Indikator Pendukung Dalam Meningkatkan Akreditasi Kampus

Daftar Isi

    LancangKuning.com - Sebagian besar calon mahasiswa ketika menentukan untuk memasuki sebuah kampus dan menentukan pilihannya biasanya berdasarkan akreditasi yang dimiliki kampus tersebut. Bagus atau tidaknya kampus biasanya masyarakat cenderung menilai berdasarkan akreditasi yang dimikiki kampus tersebut.

    Hal itulah menjadi penyebab setiap perguruan tinggi baik negeri maupun swasta harus memperhatikan akreditasi kampus mereka. Mereka akan berupaya semaksimal mungkin untuk meningkatkan akreditasi ini setiap periodenya, agar kampus tidak sepi oleh mahasiswa. Jika kampus sepi oleh peminat alias sedikitnya mahasiswa tentu saja akan berdampak kepada operasionalnya.

    Dalam penilaian akreditasi ini alias menentukan apakah sebuah perguruan tinggi ini bagus atau tidaknya tentu saja bukan sekedar dari penilain akademik saja. Kampus harus memenuhi beberapa indikator atau kriteria untuk mendapatkan akreditasi yang mumpuni. Sehingga agar bisa lulus seleksi sesuai standar akreditasi oleh BAN-PT maka kampus harus membutuhkan persiapan yang matang.

    Baca Juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

    Penilaian akreditasi yang bisa dikategorikan baik atau unggul menurut BAN-PT adalah bisa memenuhi standar nasional pendidikan tinggi. Selain itu untuk kategori akreditasi baik juga ditentukan berdasarkan kualitas perguruan tinggi serta program studi yang ada sehingga bisa bersaing di kanca nasional. Sedangkan untuk unggul dilihat berdasarkan kolaborasi antara program studi dan perguruan tinggi yang mampu bersaing di tingkat internasional.

    Nah, untuk mendapatkan akreditasi baik maupun unggul tersebut tentulah ada beberapa indikator yang harus dipenuhi. Berikut beberapa indikator pendukung yang mampu membantu meningkatkan akreditasi perguruan tinggi:

    1. Visi Misi dan Kinerja Tata Kelola

    Dalam penilaian sebuah akreditasi atau kualitas sebuah organisasi tentu saja yang menjadi penilaian utama mereka adalah terkait dengan visi, misi dan tujuan yang strategis begitu juga sebuah perguruan tinggi. Kampus memiliki fokus yaitu menargetkan setiap program yang mereka miliki haruslah efektif dan terarah agar setiap visi serta misi perguruan tinggi bisa tercapai.

    Selain visi dan misi, dalam penilaian ini juga berdasarkan tata kelola, tata pamong dan kerja sama apa saja yang dilakukan oleh pihak kampus. Terutama setiap kampus juga diarahkan dalam meningkatkan setiap Sumber Daya Manusia yang dimiliki haruslah relevan dengan kebutuhan perguruan tinggi. Untuk itu dalam mewujudkan visi misi tentu saja kampus harus seimbang dengan pemberdayaan sumber daya manusianya.

    Selain itu untuk meningkatkan penjaminan mutu internal, penilaian berdasarkan kerjasama dan dalam bidang teknologi juga memiliki peranan penting. Kerjasama tersebut bisa saja dalam bidang akademik maupun non akademik yang bisa menjadi pemicu agar kampus bersaing di tingkat regional, nasional hingga internasional. Untuk itu sebelum proses penilain akreditasi, penting sekali perguruan tinggi mempersiapkan diri baik dari segi internet maupun eksternal.

    Baca Juga : Akreditasi Jurusan Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi dan Bisnis Islam Lampung

    1. Mutu Produktivitas Iuran dan Capaian

    Setiap tahunnya kampus akan mencetak para alumni alias lululusan mereka, dimana para alumni tersebut bisa bersaing dalam dunia kerja atau hal lainnya dengan para lulusan kampus lain. Sehingga untuk keberlangsungan dalam meningkatkan produktivitas setiap kampus memperhatikan dengan benar indikator terhadap capaian para alumninya.

    Agar perguruan tinggi bisa memetakan setiap lulusan mereka, maka penting sekali kampus mendata para alumni dengan melakukan tracer study (pelacakan lulusan). Apabila kampus tersebut memiliki banyak alumni yang prestasi maka itu akan mendukung penilaian akreditasi.

    Selain lulusan, setiap penelitian dan inovasi yang dilakukan oleh sebuah perguruan tinggi tersebut juga menjadi faktor penting dalam menentukan keberhasilan akreditasi. Dalam meningkatkan mutu sumber daya manusia yang baik di sekitar kampus atau masyarakat lingkungan sekitar kampus tentu saja membutuhkan sebuah riset atau pengembangan penelitian. Semakin banyak inovasi dan penelitian yang dihasilkan tentu saja perguruan tinggi dianggap semakin produktif.

    Para alumni dan penelitian bisa dikatakan memiliki kaitan erat dengan pengabdian masyarakat yang menjadi output produktivitas di kampus tersebut. Karena dengan adanya kegiatan yang dilakukan oleh perguruan tinggi salah satunya yaitu pengabdian masyarakat merupakan sebuah dukungan dari kampus untuk masyarakat. Tentu saja kegiatan ini akan menjadi nilai tambah dan meningkatkan citra ketika kampus melakukan pengabdian masyarakat.

    Baca Juga : Tempat Wisata di Riau

    1. Mutu Proses

    Diharapkan kampus atau perguruan tinggi mampu mengembangkan kurikulumnya, melakukan penelitian, meningkatkan pembelajaran yang efektif dan pengembangan kepada masyarakat berdasarkan setiap proses kegiatan yang dilakukan. Proses ini bisa dikatakan cukup penting keberadaannya dalam mencetak hasil yang baik, dimana sebuah hasil itu biasanya tergantung proses yang berjalan.

    Dalam mewujudkan semua kurikulum yang sudah direncanakan tentu saja dipengaruhi oleh beragam proses dalam pengembangan kurikulum tersebut. Secara tidak langsung visi dan misi perguruan tinggi bisa terwujud dengan adanya perencanaan dan pelaksanaan pada kurikulum.

    Dalam meningkatkan mutu proses ini, maka perguruan tinggi haruslah memiliki tenaga pengajar yang ahli, tujuan agar semua proses kegiatan belajar dan mengajar bisa berjalan sesuai target. Sehingga bisa kita katakan bahwa peningkatan dalam mutu pembelajaran dan akademik merupakan salah satu ujung tombak agar menghasilkan output penting dalam meningkatkan penilaian akreditasi kampus.

    1. Mutu Input

    Penting bagi perguruan tinggi dalam menyiapkan inputnya dalam segala aspek agar akreditasinya bisa meningkat. Input yang harus disiapkan tersebut bisa dimulai dari mahasiswa, sumber daya manusia yang bekerja (Dosen, tenaga pendidik, karyawan), kurikulum, sarana prasarana serta Sistem Keuangan yang tepat. Semua aspek haruslah sesuai dengan visi misi kampus serta dikelola dengan sistem yang sudah terintegrasi.

    Itulah beberapa indikator penting yang bisa membantu anda dalam mempersiapkan diri untuk penilaian akreditasi. Sebenarnya masih banyak indikator lainnya, namun poin di atas adalah beberapa terpenting dan hampir mencakup kebutuhan akreditasi. Paling penting dalam mempersiapkan hal tersebut di zaman digitalisasi ini adalah mengikut sertakan peran teknologi di dalamnya. Nah, salah satu teknologi yang bisa membantu kampus dalam mempersiapkan untuk meningkatkan akreditasi adalah dengan Smart Campus.(ut)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Indikator Pendukung Dalam Meningkatkan Akreditasi Kampus
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar