Daftar Isi
Foto: Kapolsek Tembilahan Hulu, AKP Rhino memantau harga di pasar Kayu Jati
Lancang Kuning, INHIL - Untuk mengantisipasi aksi membeli besar-besaran atau berlebihan bahan pokok di pasar (Panic Buying) dan penimbunan bahan pokok diwilayah hukum Polsek Tembilahan.
Baca Juga: Cegah Covid-19, Polres Siak Patroli Malam dan Amankan 101 Warga
Hari ini, Kapolsek Tembilahan Hulu AKP Rhino Handoyo beserta jajaran melakukan monitoring harga sembako di Pasar Kayu Jati ditengah wabah Virus Corona, Senin (13/4/2020) sekira pukul 10.00 WIB.
Foto: Kapolsek dan jajaran mengunjungi Gudang Bulog di Tembilahan Hulu
Personil Tembilahan yang ikut melaksanakan kegiataan tersebut yaitu Kanit Reskrim IPDA Andrianto, KA SPK lll AIPTU Siregar, Kanit Intelkam BRIPKA Sumber Sony Simampora, Banit Reskrim Brigadir Saut P Nainggolan, Banit Reskrim BRIPTU Darto Purba dan Banit Lantas BRIPDA Ilham.
Baca Juga: Dampak Covid-19, Masyarakat Inhu Dapat Bantuan, Dinsos Diduga Tutupi Anggarannya
Dari hasil pengecekan pasar Kayu Jati Tembilahan Hulu, harga cabe merah tidak mengalami kenaikan alias tetap diharga Rp30.000,- Kg, bawang merah tetap diharga Rp25.000,- Kg, bawang putih mengalamu kenaikan dari semula Rp40.000 Kg naik jadi Rp50.000.
Disusul, Cabe rawit tetap diharga Rp30.000,- Kg, telur mengalami penurunan dari harga Rp44.000 perpapan, jadi Rp42.000 Perpapan. Untuk gula pasir saat dilakukan pengecekan harga di Toko Asun Jalan H Arief, harga Rp17.000 per Kg tersedia stok sebanyak 6 karung.
Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru
"Harga tepung masih tetap diharga Rp8.000,- Kg, Kacang hijau naik semula Rp20.000 naik jadi Rp24.000 per kg, kacang tanah tetap diharga Rp25.000,- Kg. Sedangkan stok beras di gudang bulog masih tersedia 435 ton untuk dua bulan kedepan, dengan rincian premium 25 ton, medium 410 ton. Laporan yang kami terima saat ini pihak Bulog telah mengajukan ke Provinsi Riau 300.000 ton beras untuk stok masyarakat Inhil," jelas Kapolsek AKP Rhino.
Baca Juga: Tempat Wisata di Riau
"Pengecekan dan peninjauan ini untuk memastikan harga bahan pokok dalam keadaan stabil menjelang Ramadhan dan ditengah wabah Covid-19 di Inhil," tambah Rhino.
Hasil Yang Diharapkan
1. Terjalinnya secara Proaktif sinergitas Polri dengan instansi terkait dalam hal melaksanakan pengawasan serta melakukan penegakkan hukum dengan para pelaku usaha yang melaksanakan _penimbunan Bahan pokok.
2. Terciptanya kesadaran hukum bagi masyarakat agar tidak melaksanakan penimbunan baham pokok atau keperluan lain atau membeli secara berlebihan (Panic Buying) sehingga tidak terjadi kelangkaan over suplai yang merusak kondisi Pasar dan Ekonomi.
3. Meningkatkan pengawasan secara khusus terhadap distribusi Komoditi yang banyak di butuhkan masyarakat, sehingga tidak merusak harga Pasar.
4. Dengan kehadiran POLRI ditengah-tengah Masyarakat, Warga masyarakat merasa terayomi.
5. Meningkatnya rasa kepercayaan, kesadaran dan partisipasi Masyarakat terhadap Kamtibmas.
Kegiatan monitoring _Panic Buying dan Pengawasan Penimbunan bahan pokok selesai sekira pukul 12.00 WIB. situasi terdapat dalam keadaan aman dan terkendali. (LK/Har)
Komentar