Sempat Menguat, Dow Futures Kini Jatuh ke Zona Merah

Lancang Kuning  Kontrak berjangka (futures) bursa saham Amerika Serikat (AS) bergerak di zona merah, mengindikasikan indeks Dow Jones Industrial Average bakal tertekan di pembukaan perdagangan Jumat (3/4/2020).

Dow futures terkoreksi 109 poin pada pukul 07:00 waktu setempat (19:00 WIB), mengimplikasikan koreksi Dow Jones sebesar 108 poin ketika di sesi pembukaan nanti. Kontrak futures S&P 500 dan Nasdaq juga melemah. Padahal di sesi beberapa jam sebelumnya, kontrak berjangka ketiganya berada di zona hijau.

Departemen Tenaga Kerja AS akan merilis data tenaga kerja Maret pada pukul 08:30 waktu setempat, atau tepat pada saat pembukaan pasar. Kemarin, pemerintah AS telah merilis data klaim asuransi pengangguran periode mingguan yang melesat menjadi 6,6 juta per 27 Maret.

Setelah itu, IHS Markit pun bakal merilis Indeks Manajer Pembelian (Purchasing Managers' Index/PMI) sektor jasa (periode Maret), pada pukul 09:45 waktu setempat.

"Tren saat ini sedang menyamping untuk bursa saham AS dan Eropa dalam 7 sesi perdagangan terakhir, meski dengan ayunan yang masif," tutur Mark Newton, pengelola Newton Advisors, dalam laporan risetnya sebagaimana dikutip CNBC International.

Pada Kamis kemarin, Dow Jones dan S&P 500 sama-sama menguat lebih dari 2% merespons kenaikan harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI). Kenaikan itu dianggap sinyal bahwa industri minyak bakal pulih kembali, sehingga tidak memukul sektor migas AS.

Baik Dow Jones dan S&P 500 masih di bawah posisi tertingginya pada Februari, dengan rentang hingga 25%. Kekhawatiran seputar penyebaran penyakit COVID-19 memicu volatilitas perdagangan di bursa saham.

AS sejauh ini melaporkan ada 245.000 kasus infeksi virus corona strain baru, yang berujung pada kematian lebih dari 6.000 orang, menurut data Johns Hopkins University. Di tingkat global, pasien pengidap wabah ini telah melewati angka 1 juta.