Universitas LancangKuning Akan Produksi Hand Sanitizer

Daftar Isi

     

    Foto: Istimewa

    Lancang Kuning, PEKANBARU - Setelah mendapat bantuan 100 liter alkohol, Universitas Lancang Kuning (Unilak) akan memproduksi Hand Sanitizer yang akan dibagikan secara gratis kepada masyarakat.  Rektor Unilak, Junaidi mengatakan, telah mendapatkan bahan baku 100 liter alkohol untuk membuat Hand Sanitizer dari Polda Riau.

    Baca Juga: ODP Covid-19 Riau Jadi 5.436 orang

    "Kami mengucapakan terimakasih kepada Polda Riau yang telah memberikan bantuan alkohol untuk membuat Hand Sanitizer. Apalagi saat ini alkohol di pasaran saat merebaknya Covid-19 mulai langka,sulit didapat dan harganya melonjak tajam naik,"ujarnya, Jumat (27/3/2020).

    Baca Juga: Tempat Wisata di Riau

     "Alkohol ini akan kami olah bersama bahan-bahan lain menjadi Hand Sanitizer sesuai dengan standar WHO. Tak hanya itu,  Unilak juga memiliki dosen sangat memahami pembuatan Hand Sanitizer. Setelah selesai proses pembuatan selama 72 jam, Hand Sanitizer akan dibagikan secara gratis kepada masyarakat luas,"ungkap Rektor.

    Baca Juga: Hindari Corona, Satu Keluarga Hisap Rokok termasuk Anak Kecil

    Sebelumnya, kata Junaidi,  tim dari dosen dan mahasiswa Unilak telah berhasil menciptakan hand sanitizer dan memberikan secara gratis kepada TNI-Polri dan masyarakat dalam upaya pencegahan Covid-19 di Pekanbaru.

    Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru

    Dan juga, lanjutnya,Unilak juga sudah bagikan Hand Sanitizer ke masjid, panti asuhan, dan masyarakat.

    "Ini bentuk kepedulian kampus mencegah penyebaran Covid-19 di masyarakat Riau, dan kami juga membuat relawan edukasi Corona di Unilak. Kami melakukan sosialisasi baik di media sosial maupun ke masyarakat," terangnya. (LK)

     

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Universitas LancangKuning Akan Produksi Hand Sanitizer
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar