Cegah Corona, Khofifah Lacak Perantau yang Mudik Lebih Awal

Daftar Isi


    Foto: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. 

    Lancang Kuning, Surabaya -- Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mendapatkan informasi bahwa banyak perantau asal Jatim yang mudik lebaran lebih awal. Untuk mencegah penyebaran virus corona(Covid-19), Khofifah akan menelusuri keberadaan para pekerja tersebut.

    Ia mengaku menerima informasi tersebut dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dua hari lalu.

    Baca Juga: Kematian Corona di RI Tinggi, Lebih Banyak dari yang Sembuh

    "Rupanya tahun ini banyak [pekerja migran] yang mudik awal, ada juga dari Jakarta memberikan beberapa data bahwa sudah mudik awal," kata Khofifah, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (25/3).

    Khofifah menyebut segera melakukan tracing karena para pekerja tersebut tengah dalam perjalanan, bahkan sebagian besar lain telah tiba di daerah asalnya.

    Baca Juga: Penyebaran Virus Corona di Indonesia Diprediksi Berakhir Sebelum Ramadan

    Mantan menteri sosial itu mengaku akan melakukan rapid test atau tes massal Covid-19 kepada para perantau itu jika alat masih tersedia.

    "Kalau proporsionalitas itu sudah tercukupi, rapid test itu masih tersedia, maka kami sesungguhnya punya keinginan untuk bisa memberikan rapid test pada pekerja migran asal Jatim, dan mereka yang bekerja di Jakarta," ujar Khofifah.

    Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru

    Khofifah mengatakan pihaknya terlebih dahulu mendata wilayah asal para pekerja migran tersebut. Menurutnya, ketika data sudah lengkap, dan alat masih tersedia, maka mereka akan masuk kategori prioritas untuk mendapatkan rapid test.

    "Saya rasa ini akan menjadi catatan kami, di titik-titik mana yang akan kembali (mudik) dari Jakarta, maka dia akan menjadi prioritas untuk mendapatkan rapid test," katanya.

    Baca Juga: Tempat Wisata di Riau

    Hingga Rabu (25/3), tercatat 790 kasus positif virus corona di Indonesia, 58 di antaranya meninggal dunia dan 31 lainnya sembuh. Dari jumlah tersebut, terdapat 51 kasus positif corona di Jatim, satu di antaranya meninggal dan satu lainnya sembuh, mengutip CNN Indonesia.

    Pemprov Jatim juga telah menerima 10 ribu alat rapid test dari pemerintah pusat. Namun, bantuan 10 ribu alat rapid testtersebut masih belum cukup. Pemprov Jatim sebelumnya meminta bantuan 200 ribu alat rapid test. (LK)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Cegah Corona, Khofifah Lacak Perantau yang Mudik Lebih Awal
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar