Warga Desa Pungkat Beberkan SDN 025, Disdik Inhil Kena Semprot

Daftar Isi

    disdik inhil tembilahan

    LancangKuning.Com -
    Warga Desa Pungkat, Arisman Widayanto yang berprofesi sebagai guru di Sekolah Dasar (SD) Negeri 025 mengungkapkan buruknya kualitas sekolah akibat aktivitas perusahaan PT Setia Agrindo Lestari (SAL). 

    "Dulu sebelum PT SAL masuk ke desa kami, murid SDN 025 berjumlah 90-100 orang. Dan setelah PT ini masuk, tahun 2015 berjumlah 7 orang, tahun 2016 ada 6 orang dan tahun 2017 hanya 5 orang," kata Arisman saat memberikan penjelasan kepada Bupati, Kamis (12/01/17). 

    Menurut Arisman, kurangnya minat sekolah anak-anak Pungkat saat ini disebabkan perekonomian masyarakat tidak lagi seperti biasanya. Kebun kelapa dan kanal-kanal dipinggir Sungai habis diserobot oleh pihak perusahaan. 

    Ia menjelaskan, penebangan pohon-pohon membuat binatang-binatang di hutan meranjak ke sekolah SDN 025, misalnya, Monyet dan Beruang, Babi dan Tupai naik ke atas genteng menganggu murid. 

    "Saya sudah 12 tahun mengabdi di SDN 025, tapi gaji hanya Rp 160 ribu. Yang lebih sedihnya lagi, pihak PT tidak pernah membantu kita di Pungkat, jangankan gedung memberikan nasehat saja tidak pernah," ungkapnya. 

    Kepala Dinas Pendidikan Indragiri Hilir, Said Syaefuddin mengatakan, masalah SDN 025 itu nanti akan dicek ke lapangan terlebih dahulu, kenapa bisa terjadi dan apa sebabnya seperti itu. 

    "Saya tidak tau, dan saya kaget juga terjadi penurunan murid karena aktivitas pihak PT. Dalam waktu dekat nanti kita akan ke Desa Pungkat," kata Said. 

    Selain itu, Bupati Indragiri Hilir, H Muhammad Wardan saat mendengar perkataan Arisman, ia terkejut dan marah kepada Kadis Pendidikan Inhil. Ia meminta segera mencari solusi terkait masalah ini. (Ydi) 

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Warga Desa Pungkat Beberkan SDN 025, Disdik Inhil Kena Semprot
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar