Faktor Yang Mempengaruhi Kesetimbangan Partikel

LancangKuning.com - Sebuah partikel akan dikatakan dalam keadaan setimbang apabila resultan yang terjadi pada gaya yang bekerja pada partikel memiliki nilai = 0. Penyebab gerak pada sumbu benda yaitu gaya, jika gaya yang dilakukan semakin besar, maka percepatan yang di alami juga akan semakin cepat.

Partikel merupakan sebuah benda yang pada ukurannya bisa di abaikan, maka bisa di gambarkan sebagai sebuah pada sebuah titik. Apabila pada sebuah partikel terdapat gaya yang bekerja di titik tangkap yang berada tepat di partikel  yang tadi. Maka, partikel tersebut akan mengalami du gerak yakni, gerak rotasi serta translasi.

Baca juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

Reaksi yang dapat dibalik

Ketika kita memikirkan sebuah reaksi kimia, kita berpikir tentang reactant yang membuat produk. Reaksi kimia merupakan reaksi kesetimbangan. Kesetimbangan yang terjadi ketika proporsi tertentu dari campuran ada sebagai reactant, dan sisanya ada sebagai produk. Dalam sistem tertutup, keseimbangan terjadi pada saat produk maupun reactant tidak dapat melarikan diri ke lingkungan luar.

Namun, pada saat keseimbangan telah tercapai, hal ini tidak berarti reaksi telah berhenti. Ini hanya berarti bahwa keseimbangan dinamis telah terjadi, atau reaksi maju menghasilkan produk pada tingkat yang sama dengan reaksi mundur membuat reactant. Kata 'dinamis' berarti bergerak atau berubah dan berfungsi untuk mengingatkan kita bahwa reaksi belum berhenti.

Statika / Keseimbangan Partikel

Semua masalah statika melibatkan kondisi kesetimbangan partikel. Ekuilibrium partikel didefinisikan sebagai keadaan di mana partikel, atau objek, tidak menerjemahkan atau berputar. Ini mensyaratkan bahwa jumlah gaya dan momen (kadang-kadang disebut torsi, meskipun istilah itu memiliki makna yang lebih spesifik) bekerja pada partikel menjadi nol. Ketika kondisi ini terpenuhi, partikel berada dalam kesetimbangan partikel.

Baca juga : Konsep Getaran Dan Gelombang

Gangguan dalam Ekuilibrium

Gangguan kecil pada kesetimbangan dapat menggeser posisi kesetimbangan ke kanan, membentuk lebih banyak produk, atau menggesernya ke kiri, membuat lebih banyak reactant. Setiap reaksi oleh sistem bersifat sementara, dan sistem pada akhirnya akan kembali ke keseimbangan.

Henri Louis Le Chatelier merupakan salah satu ahli kimia pertama yang menyelidiki efek dari konsentrasi, suhu, dan tekanan pada kesetimbangan. Investigasi ini membawanya ke kesimpulan berikut:

'' Jika suatu sistem dalam kesetimbangan mengalami perubahan, proses akan terjadi yang cenderung untuk menangkal perubahan yang sudah diberlakukan. ''

Keseimbangan Mekanis

Dalam mekanika klasik, sebuah partikel selalu berada dalam keseimbangan mekanis jika gaya total pada partikel tersebut adalah nol. Dengan ekstensi, sistem fisik yang terdiri dari banyak bagian berada dalam keseimbangan mekanis jika gaya total pada masing-masing bagian individual adalah nol. Selain mendefinisikan keseimbangan mekanik dalam hal gaya, ada banyak definisi alternatif  yang dapat di gunakan untuk keseimbangan mekanik yang semuanya setara secara matematis.

Dalam hal momentum, suatu sistem berada dalam keseimbangan jika momentum bagian-bagiannya konstan. Dalam hal kecepatan, sistem berada dalam kesetimbangan jika kecepatan konstan. Dalam keseimbangan mekanis rotasi, momentum sudut objek di konservasi dan torsi netto adalah nol. Lebih umum dalam sistem konservatif, keseimbangan didirikan pada titik di ruang konfigurasi di mana gradien energi potensial sehubungan dengan koordinat umum adalah nol.

Jika sebuah partikel dalam kesetimbangan memiliki kecepatan nol, partikel itu pasti berada di dalam kesetimbangan statis. Karena semua partikel dalam kesetimbangan memiliki kecepatan konstan, selalu memungkinkan9  untuk menemukan kerangka acuan inersia di mana partikel itu diam terhadap kerangka.

Baca juga : Tempat Wisata di Riau

Syarat Kesetimbangan  Pada Suatu Benda

Biasanya benda yang sedang bergerak akan mengalami gerakan translasi dan juga gerakan rotasi. Sebuah benda bisa di katakan setimbang apabila pada benda  tersebut terdapat dua kesetimbangan yaitu, kesetimbangan translasi serta kesetimbangan rotasi. Dengan begitu, syarat kesetimbangan pada sebuah benda adalah resultan gaya dan momen gaya. Secara matematis bisa dituliskan sebagai berikut:

ΣFx = 0, ΣFy = 0, dan Στ = 0.(Dika)