Konsep Dasar Kreativitas Berdasarkan 4p

LancangKuning.com - Kreativitas, apa yang sebenarnya kita rujuk adalah proses mental yang terlibat dalam generasi novel dan ide-ide berharga.  Jika kita dapat lebih memahami apa yang memengaruhi kreativitas kita dan bagaimana kita secara individu merespons berbagai komponen yang memengaruhi kemampuan kita untuk berpikir berbeda, kita dapat menjadi lebih siap dalam memecahkan masalah yang kompleks dan menciptakan ide atau produk baru.

Masing-masing dari Empat Ps ini dapat memengaruhi kemampuan kita untuk berpikir kreatif, dan masing-masing dari kita akan merespons secara berbeda terhadap berbagai stimulasi yang berkaitan dengan mereka. Beberapa bisa kita kendalikan, yang lain bawaan. Proses berarti cara sistematis kita menghasilkan ide, atau merenungkan. Baik melalui pemikiran konvergen atau divergen, melalui alur kerja yang jelas, melalui inkubasi yang disengaja, atau melalui metode yang lebih eksploratif.

Baca juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

Produk adalah titik pusat perhatian kami terhadap ideasi; konteks masalah atau sumber dari mana ide-ide dapat menyebar. Orang mengacu pada kebiasaan bawaan atau kebiasaan kita: keterbukaan kita terhadap pengalaman baru, kemampuan kita untuk mandiri, tingkat keingintahuan kita. Tempat cukup jelas, lingkungan di mana kita berada dan seberapa dekat kita dengan sumber daya baik untuk mengembangkan ide atau memicu mereka.

Dapat diketahui  bahwa ada lebih banyak elemen kecil dari masing-masing kategori ini yang memengaruhi kemampuan kita untuk berpikir lebih jauh secara kreatif. Dalam grafik Apa yang menyebabkan kreativitas saya menguraikan unsur-unsur sebagai: kepercayaan diri, rasa observasi, kerendahan hati, perhatian, akal, energi, dan kemampuan untuk mengambil tindakan.

Ketika kita berbicara tentang kreativitas, apa yang sebenarnya kita bicarakan adalah semua pengaruh dan aspek yang ada di dalam atau di luar kendali kita. Untuk hal-hal yang dapat kita pengaruhi - tempat kita, sering kali produk kita, dan selalu proses kita - kita harus terbuka untuk mengeksplorasi alternatif setiap kali kita terjebak.

Baca juga : Jenis Jenis Gelombang

Cara terbaik untuk berpikir kreatif adalah tidak duduk dan berharap ada ide untuk menemukan Anda, itu untuk melakukan apa yang Anda bisa untuk meningkatkan peluang otak Anda tersandung pada mereka. Pendekatan yang Berhubungan Dengan Proses Penelitian dan teori yang difokuskan pada proses kreatif dapat secara longgar dibagi menjadi dua pendekatan. Model yang berasal dari pendekatan pertama umumnya menggambarkan bagaimana hal-hal sebenarnya bekerja (bagaimana proses kreatif diatur).

Pendekatan kedua berkaitan dengan studi pada level III dan IV dari kerangka yang diusulkan dan lebih berfokus pada pemecahan masalah kreatif di bidang kreativitas fungsional. Model yang berasal dari pendekatan kedua cukup sering normatif atau preskriptif, menunjukkan bagaimana pemikiran harus diorganisir untuk mencapai hasil yang lebih baik.

Pendekatan umum pertama yang dibedakan di atas sangat terkait dengan tradisi psikologi kognitif dan mencoba menggambarkan mekanisme mental yang terjadi ketika seseorang terlibat dalam kegiatan kreatif. Dari berbagai model kognitif kreativitas,  adalah persiapan, inkubasi, penerangan, dan verifikasi. Persiapan melibatkan analisis awal masalah, mendefinisikan dan mengatur masalah. Ini melibatkan pekerjaan sadar dan memanfaatkan pendidikan seseorang.

Baca juga : Tempat Wisata di Riau

Fase ketiga disebut iluminasi, yang terjadi ketika ide yang menjanjikan menembus kesadaran sadar. Setelah iluminasi dimulai fase kerja sadar yang disebut verifikasi, yang melibatkan evaluasi, penyempurnaan, dan pengembangan ide seseorang  mencatat bahwa selama masalah kreatif, penyelesaian seseorang dapat kembali ke fase sebelumnya dalam proses untuk aspek lain dari masalah.

Model terdiri dari dua fase proses kognitif fase generatif dan fase eksplorasi. Dalam fase generatif, seorang individu membangun berbagai jenis representasi mental yang terkait dengan masalah tersebut.(Redho)