Sebutkan 3 Prinsip Ekosistem

LancangKuning.com - Ekosistem merupakan sebuah sistem ekologi yang dibentuk dari hubungan timbal balik yang tidak terpisahkan antara mahluk hidup dengan lingkungan sekitarnya. Ekosistem juga merupakan suatu tatanan dan kesatuan yang terbentuk secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur yang ada di lingkungan sekitar dan saling mempengaruhi satu sama lain.

Pengumpulan atau penggabungan dari setiap unit pada biosistem yang melibatkan interaksi timbal-balik antar organisme dengan lingkungan fisik hingga terdapat aliran energi yang menuju pada sebuah struktur biotik tertentu dan terjadinya siklus materi antara organisme dengan an-organisme, seperti matahari yang merupakan salah satu sumber yang paling besar serta sumber dari semua jenis energi yang ada di bumi.

Baca juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

Dalam sebuah ekosistem, organisme dalam komunitas dapat melakukan perkembangan secara bersamaan dengan lingkungan fisik sebagai sebuah sistem. Organisme yang terdapat pada sebuah sistem akan selalu beradaptasi dengan lingkungan fisik sekitarnya, organisme tersebut juga dapat mempengaruhi lingkungan fisik agar bisa bertahan hidup.

Menurut Hipotesis Gaia; organisme, khususnya mikroorganisme bersama dengan lingkungan fisik dapat menghasilkan sebuah sistem kontrol yang menjaga keadaan dibumi. Pernyataan ini dapat disimpulkan bahwa kandungan yang ada pada kimia atmosfer dan bumi sangatlah aman dan terkondisi serta berbeda dengan planet – planet lainnya yang terdapat di tata surya.

Ekosistem memiliki tiga prinsip utama, yaitu :

1. Setiap Organisme memiliki Niche-nya

2.Keanekaragaman Hayati

3.Suksesi

Kebun Gaia‘s yang dimiliki oleh Toby Hemenway membahas tiga buah prinsip yang terdapat pada ekosistem alam.  Ia mencoba menciptakan ekosistem yang lebih alami dan juga mandiri. Ekosistem tersebut antara lain :

1.Setiap organisme memiliki ceruk yang alami

Dan habitat yang sangat bervariasi dan penuh dengan ceruk yang berbeda yang dapat digunakan oleh berbagai organisme. Relung yang bervariasi saling bergantung dan bersama – sama membuat ekosistem yang seimbang.

Jika kita menciptakan habitat yang ceruk lebih rendah pada rantai makanan seperti (cacing dan serangga), maka spesies yang lebih tinggi pada rantai makanan juga pada tinggal di lingkungan tersebut seperti (burung yang suka memakan cacing dan serangga).

Baca juga : Komponen Ekologi

2.Alam memiliki habitat alam hayati yang beragam daripada monokultur buatan manusia 

Rumput merupakan monokultur ( hanya satu jenis tanaman ). Monokultur merupakan area atau kawasan yang hanya memiliki satu jenis tanaman. Hal ini termasuk juga pada halaman rumput dan ladang jagung serta kedelai yang tidak ada habisnya yang kita lihat di pertanian industri.

Monokultur juga merupakan masalah yang ada, karena mereka seperti piring makan yang besar untuk menyerang hama dan penyakit – penyakit tanaman. Ada banyak makanan untuk mereka makan pada sebuah lokasi yang mudah untuk mereka jangkau, jadi kita perlu menggunakan bahan kimia berbahaya untuk dapat melawan tindakan yang mereka lakukan.

3.Ekosistem tumbuhan dalam Suksesi Alami

Habitat alam  tumbuh dalam suksesi atau perkembangan tanaman tertentu.

• Tanaman pionir / Gulma tahunan

Ketika alam menemukan tanah kosong, pertama – tama ia mengirimkantanaman gulma yang dapat dengan cepat menutupi daerah itu dan melindungi tanah dari hantaman hujan dan angin yang dapat menyebabkan unsur hara melalui erosi.

• Tanaman abadi

Dalam suksesi alami, tanaman perintis tahunan baru digantikan oleh tanaman keras yang lebih besar, seperti aster atau goldenrod, dalam beberapa musim. Tanama lebat yang keras ini menyediakan lebih banyak relung sehingga lebih banyak organisme dapat bergerak masuk.

Baca juga : Tempat Wisata di Riau

• Semak, pohon, dan hutan

Suksesi terus berlanjut selama bertahun-tahun dan mengisi ladang dengan semak-semak belukar, kemudian pohon – pohon kecil, hingga pada akhirnya menjadi hutan dewasa yang penuh dengan banyakrelung dan banyak keanekaragaman hayati. Pada teori kultur semua hutan dan hewan serta tumbuhan di nilai sebagaisuatu produk yang terakhir dari sebagian besar ekosistem alami yang ada di muka bumi.(Dika)