Pasca Aksi UNRI Gawat Darurat, BEM UNRI Adakan Pertemuan Forum Advokasi Usung Tema Menjaga Nafas Gerakan

Daftar Isi

    Foto: Foto Bersama Peserta Forum Advokasi Armada Biru Langit Ke-7

    LancangKuning.com, Pekanbaru -- Pasca Aksi UNRI Gawat Darurat BEM UNRI Kemarin,  melalui Kementerian Hukum dan Advokasi Kesejahteraan Mahasiswa  BEM UNRI mengadakan Pertemuan Forum Advokasi Armada Biru Langit ke-7 dengan mengusung tema “Menjaga Nafas Gerakan” pada Jum’at (28/02) di Gedung Mangkrak Fakultas Hukum UR, Senin (2/3/2020).

    Baca Juga: Aksi Kemanusiaan Pekanbaru, Peduli Muslim India

    Dalam pertemuan ini turut mengundang Triandi Bimankalid, S.H., M.H. sebagai Pemateri yang merupakan Menteri Hukum dan Advokasi BEM UNRI periode 2015/2016.

    Foto: Foto Bersama Peserta Forum Advokasi Armada Biru Langit Ke-7

    Kegiatan dibuka oleh moderator, yaitu Dirjen Hukum Kemenhadkesma BEM UNRI, Alfisra serta dilanjutkan penyampaian sepatah kata oleh Menteri Hadkesma BEM UNRI yakni Ramadhana Ari. Setelahnya dilanjutkan pemaparan pemateri.

    Baca Juga: Intoleran.! Di India 40 Orang Hindu Mengalami Kebutaan Setelah Menghancurkan Masjid Babri

    Dalam paparannya, pemateri menyampaikan bahwa Manusia pada umumnya semakin lama semakin hilang, baik itu semangatnya, pergerakannya, bahkan janjinya. Seorang aktivis perjuangan tidak boleh sampai demikian. Tidak ada kemunduran yang ditoleransi kepada seorang aktivis pergerakan.

    Foto:  Penyerahan Plakat Oleh Wakil Presiden Mahasiswa UNRI

    “Mahasiswa tidak lagi bergulat dan berdebat dengan sesamanya, melainkan mestilah dengan mereka orang orang yang berkuasa. Jangan merasa tidak sopan beradu argumen dengan Rektor, Menteri atau bahkan pejabat lainnya. Karena kualitas mahasiswa disitu, memiliki harkat martabat yang tinggi. Aktivis tidak akan membawa perasaan pribadi dalam sebuah gerakan, siapapun orangnya selagi dia salah, maka silahkan dikritik.” Terang  Triandi Bimankalid, S.H., M.H Pemateri.

    Baca Juga: Tempat Wisata di Riau

    “Forum Advokasi merupakan lingkaran inti yang tidak ada keraguan diri didalamnya, karena Forum Advokasi ini sesungguhnya merupakan keinginan sejak lama, namun waktu itu hanya tim Advokasi dan belum berbentuk Forum. Kami ingin ini menjadi realisasi dimasa setelah kami, dan Alhamdulillah tercapai.” lanjut Pemateri.

    Menurut BEM UNRI, Dalam menjaga nafas pergerakan lingkaran ini perlu membuat kajian mengenai suatu permasalahan, kemudian mengadakan mimbar bebas, dan seterusnya. Seorang pemimpin harus blusukan kebawahnya untuk membuat riak-riak pergerakan, memastikan BEM UNRI bergerak melibatkan Fakultas, begitupun BEM Fakultas blusukan kebawahnya memastikan dibawahnya ikut menjadi lingkar pergerakan. Seminimalnya menampakkan muka dan silaturahmi untuk memanaskan isu dan memperkokoh pergerakan.

    Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru

    Sebuah pergerakan juga mestinya mengikuti perkembangan zaman. Anak anak milenial sekarang sangat bergantung pada HP, maka gunakanlah sosial media untuk menyebarkan ajakan, menyebarkan isu dan keresahan atas permasalahan yang ada, jangan takut sampai spam di sosial media, lama kelamaan orang-orang akan penasaran dengan apa yang kita lakukan. Sebagai contoh kemarin konten joker untuk menarik perhatian khalayak untuk peduli pada masalah-masalah yang ada di UNRI, maka bahasa-bahasa seperti itu yang perlu kita jaga dan kita juga bisa membuat hal-hal lain yang dapat memanaskan isu, mengikuti trend yang berkembang serta konten-konten menarik yang dapat menyedot perhatian khalayak.

    Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan BEM UNRI saat ini untuk menjaga nafas pergerakan, seperti menyelesaikan masalah pribadi (internal), pastikan kita bagian dari orang-orang yang menyampaikan kebenaran sesuai dengan sumpah mahasiswa yang selalu kita serukan setiap aksi, memperkokoh ikatan untuk menjaga pergerakan tetap terorganisir, karena kebaikan yang tidak terorganisir akan kalah dengan kejahatan yang terorganisir.

    BEM UNRI berkeyakinan bahwa Pergerakan tidak akan mati, selagi kita menjaganya, maka janganlah sekali-sekali merasa sebuah perjuangan tidak ada artinya, karena kita tidak tau amal ibadah mana yang akan diterima disisi Allah SWT. Karenanya teruslah berjuang dan bergerak untuk rakyat selagi darah masih mengalir didarah, panasnya api pergerakan akan terus membara dalam diri kita. Pergerakan hidup karena konsistensi, tidak dilihat dari kuantitas tapi kualitas.

    Segmen terakhir merupakan sesi tanya jawab, setidaknya terdapat empat orang yang bertanya pada pemateri. Dan tentunya pertanyaan-pertanyaan tersebut dijawab dengan baik oleh Pemateri. Forum di tutup dengan pemberian plakat dan sesi foto bersama. (FA/LK)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Pasca Aksi UNRI Gawat Darurat, BEM UNRI Adakan Pertemuan Forum Advokasi Usung Tema Menjaga Nafas Gerakan
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar

    Berita Terkait