Daftar Isi
LancangKuning.Com,- Dilansir dari media kompas.com bahwa Diabetes seringkali dianggap sebagai akhir dari kenikmatan hidup. Penderita diabetes seringkali merasa kebebasannya terenggut dan takut untuk menikmati aneka makanan kesukaan. Terutama makanan-makanan dan minuman yang manis.
Hal ini disebabkan karena seringnya diabetes diasosiasikan dengan kelebihan gula. Oleh karena itu ketika terdiagnosa dengan diabetes,
banyak orang yang menganggap solusi sederhananya adalah sama sekali tidak mengkonsumsi makanan dan minuman manis. Selain itu menolak gula.
Padahal diabetes adalah sebuah kondisi kompleks yang bisa disebabkan oleh banyak hal bukan semata karena gula, makanan dan minuman manis. Bisa karena genetik, bisa juga karena gaya hidup. Pola makan tidak sehat dan kurang aktivitas fisik menjadi gaya hidup yang paling sering
menyebabkan penyakit ini.
Oleh ketakutan untuk mengkonsumsi semua yang manis-manis tersebut sebenarnya tidak perlu. Penderita diabetes pada kenyataannya masih
boleh mengkonsumsi makanan dan minuman manis.
Jangan jadikan makanan dan minuman manis sebagai “musuh” tetapi perbaiki pola makan Anda. Atur pola konsumsi makanan dan minuman
manis, serta teliti memilih jenis gula yang digunakan.
Saat ini banyak tersedia makanan dan minuman manis yang aman bagi penderita diabetes. Produk-produk tersebut biasanya mengandung lebih
pemanis rendah dan tanpa kalori. Pemanis jenis ini hanya memenuhi kebutuhan sensasi rasa manis namun tidak menambahkan kalori pada
tubuh.
Pemanis rendah dan tanpa kalori memiliki tingkat rasa manis 200 kali lebih banyak dari gula biasa. Oleh karena itu, untuk menghasilkan
sensasi rasa manis penggunaannya sangat sedikit.
Jumlahnya dalam produk konsumsi biasanya relatif jauh di bawah batas asupan harian yang diperbolehkan atau Acceptable Daily Intake (ADI)
yang sudah ditetapkan WHO. Karena kadarnya sangat sedikit, pemanis ini tidak terolah oleh tubuh.
Penderita diabetes tetap sesekali bisa merasakan makanan dan minuman manis sambil menjaga diet diabetesnya. Berdasarkan studi dari American Diabetes Association pemanis rendah dan tanpa kalori ternyata pemanis rendah dantanpa kalori dapat membantu penderita diabetes mengurangi asupan kalori dan tetap patuh pada pola makan sehat.
Studi yang sama juga menemukan bahwa jenis pemanis ini aman. Tidak berkontribusi pada kerusakan gigi seperti yang sering dikatakan banyak
orang. Selain itu tidak mempengaruhi kadar glukosa dalam darah dan respon insulin.
Setelah memilih pemanis rendah tanpa kalori, satu hal lagi yang perlu diingat adalah atur pola konsumsi makanan dan minuman manis. Jaga juga
asupan makanan lainnya. Jangan lupa untuk aktif berolah raga. Jangan malas bergerak, karena aktivitas fisik membantu membakar kalori.
NB: (Maaf bang paket internet aku habis, aku lagi krisi dana juga bang. aku udah kesekolah sekolah tapi rata-rata karena orang mau libur
acaranya cuma clasmeeting aja. Agak stres aku bang kalo misalnya 5 berita langsung cari berita sekolah. aku sekarang online juga udah
kerja sambilan, biasanya datang jam 10an.) jadi aku bisa bebas online indihome disini, kalo dirumah aku mesti ke warnet lagi, kadang2
komputer warnetnya lemot banget, mungkin aku cuma butuh tim bang yang bisa saling meringankan pencarian isu-isu. Bagaimana kalo solusinya
aku menjadi editor berita-berita pilihan, jadi lebih banyak kategorinya. Kalau ada berita sekolah aku buat berita sekolah.
Komentar