Daftar Isi
Foto: PT Riau Andalan Pulp & Paper (RAPP)
LancangKuning.com, PELALAWAN – Aroma busuk dari aktifitas perusahaan bubur kertas PT Riau Andalan Pulp & Paper (RAPP) di Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan sudah sangat meresahkan. Selama ini masyarakat ” dipaksa ” untuk mencium dan menghirup aroma menyengat dan berbau busuk itu.
Menyikapi keresahan masyarakat, Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Pelalawan Bersatu (APMPB) mengagendakan aksi turun ke jalan. Aksi yang rencananya di gelar pekan depan melibatkan massa tidak sedikit.
Baca Juga: Polsek Peranap Inhu Tangkap Dua Pelaku Narkoba Ditempat Berbeda
"Pekan depan kita akan turun ke jalan. Selama ini masyarakat sudah sangat menderita. Setiap hari harus menghirup dan mencium aroma busuk dari pabrik PT RAPP. Ini tidak boleh dibiarkan," ujar Masparyanto, koordinator aksi didampingi Syariat, Jumat (21/02/20).
Masparyanto menambahkan, surat pemberitahuan aksi sudah mereka layangkan ke Polres Pelalawan. Setidaknya, APMPB akan menggelar aksi di tiga titik pada Selasa pekan depan tersebut.
Baca Juga: 6 Hal yang Bikin Generasi Muda Indonesia Mulai Rusak
"Dua titik ada di Pos 1 dan Pos 2 PT RAPP. Kemudian di kantor Bupati Pelalawan," sebut Atan, demikian ketua Perindo Kabupaten Pelalawan ini akrab disapa.
Ada dua tuntutan yang akan disampaikan APMPB. Keduanya ditujukan ke PT RAPP dan APR. Pertama, hilangkan bau busuk dari produksi Pulp PT RAPP dan APR.
Baca Juga: Tempat Wisata di Riau
” Kemudian kita minta perusahaan untuk menghentikan penggunaan zat klorin dalam produksi Kertas PT RAPP dan produksi tissu atau tekstil dari PT APR,” tegas Atan.
Atan menyebutkan, saat demonstrasi nanti massa dari APMPB akan menggelar aksi tutup mulut dan hidung. Hal itu sebagai bentuk protes terhadap bau busuk yang tercium oleh warga. Selain itu mereka juga akan membentangkan spanduk, baliho dan peralatan demo lainnya.
Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru
” Kita hanya menuntut PT RAPP dan APR untuk menghentikan bau busuk yang saban hari dicium warga. Apalagi ketika akan hujan, sedang hujan dan setelah hujan,” tukasnya.(LKC)
Komentar