Daftar Isi
Foto: Ilustrasi
LancangKuning.com – Terkadang kita sangat miris melihat perilaku anak-anak muda sekarang ini, yang jauh dari norma-norma budaya ketimuran. Padahal, generasi muda diharapkan menjadi generasi penerus perjuangan bangsa ini.
Bagaimana mereka dapat menjadi generasi penerus yang baik? Sedangkan akhlak mereka sudah ternoda oleh kelakuan mereka sendiri. Melalui postingan ini kami akan memaparkan lebih lanjut, tentang bagaiman sedikit kehidupan mereka.
Baca Juga: Cek Fakta nya, Sering Minum Kopi Bisa Sebabkan Penyakit Jantung?
Banyak di antara muda mudi sekarang, sedikitpun tidak malu lagi untuk menampilkan sesuatu yang menjadi harusnya sebuah privacy orang lain dan tidak diumbar-umbar di sosial media seperti foto ciuman, foto mini dan sebagainya.
Terkadang kita sangat miris melihat perilaku anak-anak muda sekarang ini yang jauh dari norma-norma budaya ketimuran. Padahal generasi muda diharapkan menjadi generasi penerus perjuangan bangsa ini. Bagaimana mereka dapat menjadi generasi penerus yang baik? Sedangkan akhlak mereka sudah ternoda oleh kelakuan mereka sendiri. Melalui postingan ini admin akan memaparkan lebih lanjut, tentang bagaiman sedikit kehidupan mereka.
Banyak di antara muda mudi sekarang sedikitpun tidak malu lagi untuk menampilkan sesuatu yang menjadi harusnya sebuah privacy orang lain dan tidak di umbar-umbar di sosial media seperti foto ciuman, foto mini dan sebagainya. Kadang tidak habis pikir dengn kelakuan mereka yang seperti itu dan apa orang tua mereka tau kalo sebenernya anak mereka berkelakuan tidak etis macam itu.
Baca Juga: Tampil di Piala Dunia U-20, Timnas Indonesia Butuh Rp170 M
Kedepannya mau diarahkan kemana bangsa ini, jika para pewarisnya sajamemiliki akhlak yang buruk seperti itu. Apakah tidak tambah hancur bangsa ini kelak, jika hal-hal seperti itu dibiarkan saja. Mungkin ada yang menilai, bahwa itu perkara kecil atau perkara yang sudah biasa terjadi. Kita harus dicari jalan keluarnya dan kejadian semacam itu tidak terulang kembali ke depannya.
Dilansir VivaNews dari beberapa sumber, ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan hal itu bisa terjadi. Berhubung banyak juga faktor penyebabnya, di sini admin bahas intinya saja. Beberapa diantaranya:
1. Kurangnya Pengetahuan tentang Agama
Di agama manapun semuanya pasti mengajarkan sesuatu yang mengarah pada kebaikan dan bukan kepada perilaku buruk seseorang. Sudah seharusnya sejak dini si anak ini diberi bekal pengetahuan agama yang cukup. Misal sering diajak menghadiri pengajian atau diperlihatkan tayangan-tayangan yang agamis. Jika hal ini tidak dilakukan, maka kelak kelakuan si anak akan jauh dari tuntunan agama. Karena dia tidak tahu, mana yang boleh dilakukan dan mana yang tidak.
Baca Juga: Siswa SMA Merokok Disamping Gurunya, Ini Alasan Gurunya tak Mau Menegur
2. Minimnya Pengawasan dari Orang Tua
Terkadang ada lho orang tua yang terkesan cuek, acuh tak acuh terhadap si anaknya. Karena sibuk sendiri, mereka lebih mengandalkan pengawasan kepada pembantu atau orang-orang di luar keluarga. Padahal pandangan mereka ini salah. Karena yang berkewajiban mendidik dan membimbing anak-anak adalah para orang tua. Bolehlah orang-orang di luar keluarga ikut serta membantu. Tapi perhatiannya tidak akan sama seperti orang tua sendiri. Palingan mereka mau membantu kalo sempat atau saat ada kepentingan mungkin.
3. Lemahnya Pengawasan Guru di Sekolah
Di dalam lingkungan sekolah, ada yang perbandingan jumlah murid dengan gurunya terlalu ekstrim. Misal dalam satu kelas ada 40 murid sedangkan gurunya cuma satu. Bagaimana sang guru akan dapat mengawasi muridnya satu-satu? Tidak mungkin rasanya dia akan sanggup. Ketika ada celah yang lolos dari pengawasan, si murid bisa melakukan apa saja. Nah, ini nih yang berbahaya. Jika ada kejadian buruk, tidak hanya murid saja, bahkan sekolah pun akan ikut menanggung malu.
Baca Juga: Korupsi Sekarang Ratusan Triliun
4. Rusaknya Lingkungan Pergaulan
Ketika pengawasan yang diberikan orang tua atau guru itu lemah, maka si anak akan bebas bergaul dengan siapa saja. Bersyukur jika bergaulnya dengan yang baik-baik. Bagaimana jika mendapatkan teman yang berkelakuan buruk dan bejat tentu lambat laun akan ikut terbawa arus yang buruk juga nantinya.
5. Dahsyatnya Pengaruh Buruk dari Media
Apa yang diperlihatkan di dalam media, juga akan berpengaruh terhadap perilaku si anak. Seperti misalnya media televisi, saat ini banyak sekali tontonan-tontonan yang tidak layak dan tak pantas. Namun entah mengapa, justru itu yang paling banyak ditonton. Mungkin karena dikemas semenarik mungkin oleh pihak stasiun TV dengan target penonton dari kalangan anak-anak. Berbahaya bukan?
Baca Juga: Tempat Wisata di Riau
6. Ringannya Hukuman yang Berlaku
Nah, ini dia yang juga menjadi salah satu faktor penyebabnya. Hukuman yang dijatuhkan masih terkesan angatringan, hampir tidak ada efek jeranya sama sekali. Misal hukuman murid yang ketahuan berbuat mesum, palingan hanya dikeluarkan dari sekolah. Setelah itu, mereka akan mempunyai kesempatan berbuat lagi, bahkan mungkin dapat lebih parah.
Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru
Demikian sedikit ulasan dari saya, mungkin ada sebagian yang tidak sependapat. Semoga dengan tulisan sederhana ini, semakin membuka mata hati kita untuk lebih peduli dengan kondisi anak-anak remaja di sekitar kita.
Komentar