Daftar Isi
LancangKuning.com - Komoditas pertanian adalah sebuah sektor yang menunjukkan berbagai hal tentang suatu keadaan biologi yang ada di bumi baik nabati ataupun hewani. Selain dari manusia yang diuntungkan untuk kehidupan manusia. Komoditas pertanian memiliki beberapa macam jenis yaitu komoditas pangan hingga komoditas hortikultura.
Banyak jenis tumbuhan dan juga hewan misalnya ikan dan serta jasad renik. Tumbuhan bisa tumbuh serta berkembang hanya dengan menyesuaikan lingkungan tempat tinggal nya. Hal yang sangat mempengaruhi dalam kehidupan makhluk hidup adalah sebuah kondisi lingkungannya tempat makhluk hidup itu berkembang. Oleh karena itu secara alami tiap komoditas akan dipilih dalam masa pertumbuhan ataupun perkembangan makhluk hidup tersebut.
Setiap mahluk hidup akan memerlukan sebuah makanan yang cocok dengan tempat tinggalnya . Dan manusia menjadi salah satu mahluk hidup yang sangat perlu dalam hal makanan selama hidupnya. Suatu makanan yang dibutuhkan bisa terbuat dari nabati ataupun hewani. Seperti setiap tumbuhan maupun mahluk hidup, pertumbuhan manusia juga dapat dipengaruhi oleh kondisi tempat tinggal dan jenis makanan yang di konsumsinya.
Baca juga : Tempat Wisata di Pekanbaru
Hal tersebut selanjutnya akan muncul suatu penggolongan manusia berdasarkan golongan. Komoditas pertanian akan maju berdasarkan kondisi iklim, memiliki karakteristik fisiologi tertentu. Di dalam pertanian dapat dilihat dari kegiatan budidaya tumbuhan tertentu mempunyai nilai tambah untuk kebutuhan manusia dan juga perkembangan nya yang mempunyai nilai komersial dan nilai ekonomi.
Manusia membutuhkan kebutuhan berupa kebutuhan pangan dan kebutuhan sandang, kebutuhan yang mendasar dari pangan adalah udara yang sehingga tumbuhan banyak di budidaya supaya menghasilkan udara. Dari hasil budidaya kita dapat menghasilkan sebuah kebutuhan seperti kebutuhan pangan ataupun non pangan. Di dalam komoditas pangan digunakan untuk kelangsungan hidupnya, dan komoditas non pangan bisa digunakan untuk keperluan perlengkapan.
Di dalam komoditas pangan sangat jelas telah dipisahkan antara pangan nabati dan juga pangan hewani, komoditas nabati bisa dikelompokkan berdasarkan karakteristik misalnya tentang dan lainnya. Di dalam pengelompokan komoditas pertanian pangan melalui karakteristik agronomi banyak berdasarkan pada sifat morfologis pada sebuah tanaman, kelompok pertanian ini dapat dicontohkan seperti : kacang-kacangan serta buah dan sayuran juga serta umbi-umbian. Dan pengelompokan berdasarkan komoditas pertanian biasanya dikelompokkan pada sumber komoditas sebagai berikut:
Baca juga : Tujuan Budidaya Perairan
Di dalam komoditas pangan terdapat beberapa karakteristik seperti yang ada dibawah ini:
- Karakteristik Agronomies
Suatu kelompok makanan yang diurutkan berdasarkan karakteristik agronomi, dapat di lihat berdasarkan nomenklatur biologis (divisi, kelas, urutan, keluarga, genus, spesies, varietas). Biasanya, pengelompokan produk pertanian secara agronomis didasarkan pada "keluarga" yang sama. Namun, ini tidak selalu berlaku, sehingga aspek lain yang dapat dipertimbangkan didasarkan pada bentuk, bentuk atau bagian dari tanaman dan hewan yang digunakan. Atas dasar ini, tanaman pertanian dan hewan.
- Karakteristik fisiologi
Klasifikasi komoditas pangan pertanian berdasarkan karakteristik fisiologis adalah metode yang didasarkan pada keamanan atau umur simpan suatu komoditas. Secara fisiologis, makanan juga dapat mempengaruhi kesegaran atau ketegangan saraf manusia (efek segar). Klasifikasi fisiologis juga dapat diartikan sebagai apakah makanan rusak atau tidak.
Komoditas pangan pertanian dikelompokkan menjadi beberapa kelompok, yaitu makanan yang mudah rusak, makanan yang mudah rusak, dan penyegar makanan. Apakah makanan cepat rusak atau tidak biasanya sangat dipengaruhi oleh kadar air dalam makanan. Semakin tinggi kadar air, semakin cepat itu rusak.
Baca juga : Tempat Wisata di Pekanbaru
Makanan yang memiliki pengaruh pada ketegangan saraf, disebabkan oleh adanya senyawa alkaloid atau senyawa polifenol seperti thein, caffeine, dan lainnya. Kontaminasi dengan mikroba akan mempercepat proses kerusakan, terutama jika kondisi lingkungan tidak terkontrol atau disimpan di ruangan bersuhu rendah yang memiliki kadar air rendah. Untuk makanan hewani segar, ia akan cepat mengalami kerusakan karena mengandung komponen kimia (terutama yang ditemukan dalam darah hewan seperti hemoglobin).
- Karakteristik gizi
Setiap makanan yang dikonsumsi oleh manusia akan digunakan beberapa bagian kimia yang terkandung dalam makanan ini, yang disebut sebagai nutrisi. Ada 6 (enam) nutrisi yang berasal dari makanan, yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Senyawa karbohidrat, protein dan lemak dapat menghasilkan energi atau energi yang dibutuhkan untuk aktivitas manusia.(Daru)
Komentar