Harga CPO Masih Tertekan Karena Dampak Wabah Corona dan BK

Daftar Isi

    Foto: Istimewa

    LancangKuning.com, Pekanbaru - Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Perkebunan Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Defris Hatmaja mengungkapkan, ada beberapa faktor yang terus mempengaruhi turunnya harga TBS sawit Riau. Salah satunya adalah adalah faktor eksternal, yakni penyebaran virus corona yang menghambat proses ekspor dan impor dunia.

    Bukan hanya CPO, penurunan kinerja ekspor ini juga mengakibatkan turunnya harga minyak nabati lain di bursa Cina, salah satunya adalah kedelai. Defris mengatakan, mulai diberlakukannya bea keluar CPO juga menjadi penyebab turunnya harga TBS sawit di Provinsi Riau.

    Baca Juga: Komisi III DPRD Inhu Adukan PT BBF ke Dirjen Gakkum KLHK

    "Penurunan harga TBS periode ini disebabkan oleh menurunnya kinerja ekspor CPO. Merebaknya wabah virus corona di Cina menyebabkan adanya kekhawatiran akan turunnya permintaan minyak sawit di pasar dunia. Mengingat Cina merupakan pembeli minyak nabati terbesar kedua di dunia setelah India," terang Defris kepada wartawan pada Selasa (11/2).

    Kini, harga tandan buah segar (TBS) Riau terus mengalami penurunan sejak awal Januari 2020. Untuk periode 12 - 18 Februari 2020, harga TBS Riau mengalami penurunan sebesar Rp50,68 per kg, sehingga ditetapkan menjadi Rp1.865,81 per kg.

    Baca Juga: Kasus Virus Corona Negatif di Indonesia, Berikut Peringatan WHO

    Selain itu, penurunan harga sawit dikarenakan diberlakukannya bea keluar CPO. Hal ini juga ikut menjadi sentimen negatif. Kementerian Perdagangan mencatat harga referensi CPO pada Februari 2020 sebesar US$ 839,69 per metric ton, dan berada di atas US$ 750 per MT.

    Jumlah ini tercatat mengalami kenaikan dibandingkan periode Januari sebesar US$ 729,72 per MT. Dengan kenaikan harga tersebut, pemerintah memberlakukan bea keluar CPO sebesar US$ 18 per MT," terangnya.

    Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru

    Sementar dari faktor internal, Defris mengatakan, penurunan harga TBS periode ini disebabkan oleh terjadinya penurunan harga jual CPO dan kernel dari seluruh perusahaan sumber data. Di antaranya adalah PTPN V, Sinar Mas Group, Astra Agro Lestari Group, Asian Agri Group serta PT Citra Riau Sarana.

    "Untuk harga jual CPO, PTPN V mengalami penurunan sebesar Rp139,23 per kg, Sinar Mas Group mengalami penurunan harga sebesar Rp310,43 per kg, Astra Agro Lestari Group mengalami penurunan harga sebesar Rp79,32 per kg, Asian Agri Group mengalami penurunan harga sebesar Rp136,21 per kg, dan PT Citra Riau Sarana mengalami penurunan sebesar Rp82,00 per kg dari harga minggu lalu," bebernya.

    Baca Juga: Tempat Wisata di Riau

    Sedangkan untuk harga jual kernel, Astra Agro Lestari Group mengalami penurunan sebesar Rp77,27 per kg, Asian Agri Group mengalami penurunan harga sebesar Rp452,00 per kg dan PT Citra Riau Sarana mengalami penurunan sebesar Rp353,34 per kg dari harga minggu lalu. (dan)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Harga CPO Masih Tertekan Karena Dampak Wabah Corona dan BK
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar