Etika Normatif Dalam Media Penyiaran

Daftar Isi

    LancangKuning.com - Ketika media massa berada dalam lingkungan sosial dan dilihat atau dibaca oleh publik maka secara tidak langsung media massa harus mempertimbangkan masalah etika dalam tulisan atau tayangan mereka. Burhanudin Salam (dalam Nuruddin, 2007: 242) menyatakan etika dengan sendirinya dapat diartikan sebagai ilmu yang membahas masalah perilaku atau perilaku manusia, mana yang bisa dinilai baik dan mana yang jahat.

    Di dalam etika normatif terdapat beberapa teori yaitu :

    1. Teori deontologis adalah teori yang mengatakan bahwa kebenaran atau kesalahan dari suatu tindakan tidak dapat ditentukan dari konsekuensinya, melainkan cara bertindak yang dilarang, atau lebih wajib.
    2. Teori teleologis, yaitu teori yang mengatakan bahwa benar atau salahnya suatu tindakan tergantung pada konsekuensinya.
    3. Teori egoisme etis merupakan perpanjangan dari teori teleologis. Teori ini menyoroti banyak tentang konsekuensi tindakan demi keuntungan.

    Baca juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

    Dalam berbagai aplikasi di semua bidang studi atau diterapkan, tidak dapat dipisahkan dari keberadaan etika atau kode etik yang berlaku untuk digunakan sebagai pedoman. Berikut ini adalah etika siaran yang berlaku di Indonesia (JRKI, 2014):

    a. Isi siaran harus mengandung informasi, pendidikan, hiburan, dan manfaat untuk pembentukan kecerdasan, karakter, moral, kemajuan, kekuatan bangsa, menjaga persatuan dan integritas, serta mempraktikkan nilai-nilai agama dan budaya Indonesia.

    b. Isi siaran harus memberikan perlindungan dan memberdayakan publik khusus, seperti anak – anak dan remaja, dengan menyiarkan program secara tepat waktu, dan lembaga penyiaran harus menyertakan atau menyebutkan klasifikasi penonton.

    c. Isi siaran harus dijaga netralitas dan tidak boleh memprioritaskan kepentingan kelompok tertentu.

    d. Isi siaran dilarang :

    e. Isi siaran dilarang mengolok-olok, merendahkan, melecehkan atau mengenyampingkan nilai – nilai agama, martabat masyarakat Indonesia, dan mengganggu hubungan internasional.

    f. Bahasa pengantar utama yang digunakan dalam program siaran yaitu harus bahasa Indonesia yang baik dan benar

    g. Bahasa daerah bisa digunakan sebagai bahasa pengantar saat mengatur program siaran konten lokal atau jika perlu, untuk mendukung acara tertentu.

    h. Bahasa asing hanya  bisa digunakan untuk bahasa pengantar program siaran tertentu, sesuai dengan persyaratan yang ada.

    Media massa adalah platform yang dibuat untuk menjangkau berbagai komunitas. Penawaran yang dibuat oleh media dapat mendukung audiens untuk menjadi lebih baik atau menurunkan kepercayaan dirinya. Media dapat membuat audiens merasa senang dengan diri mereka sendiri, merasa cukup, atau merasa rendah diri terhadap orang lain.

    Karena media adalah alat yang menyebarkan ideologi yang sangat berpengaruh di era globalisasi ini dan media adalah alat yang digunakan untuk mengirim informasi sehingga globalisasi dan budaya dapat diterima dengan baik. Media massa memiliki peran besar dalam perilaku dan cara berpikir masyarakat.

    Oleh karena itu, di era globalisasi ini ketika media teknologi informasi semakin canggih, media massa harus memikirkan cara mengemas penampilan acara – acaranya dengan tepat dan menyatukan nilai – nilai bisnis dan moralitas bangsa, setidaknya dengan mematuhi media atau jurnalistik yang berlaku (Kode etik).

    Baca juga : Tempat Wisata di Riau

    Media massa harus mampu memberikan sesuatu yang mendidik masyarakat, tidak hanya menghibur. Tetapi juga masyarakat juga harus mampu menilai apakah berita yang mereka lihat bermanfaat atau tidak.

    Orang tua merupakan seseorang yang harusnya dapat menyaring informasi dari media massa untuk anak-anak mereka, sehingga remaja dan anak – anak mendapatkan berita yang bermanfaat bagi pola pikir dan perilaku mereka. Tugas moral di sini bukan hanya tugas media massa dan orang tua tetapi peran semua pemimpin agama dan pemerintah. Sehingga moralitas nasional tetap terjaga dan presentasi di media massa tetap berorientasi pada aturan main dalam etika dan moralitas nasional.(Raihan)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Etika Normatif Dalam Media Penyiaran
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar