Daftar Isi
LancangKuning.com - Anggrek mudah dibedakan dari tanaman lain, karena mereka berbagi beberapa karakteristik turunan yang sangat jelas atau synapomorphies. Di antaranya adalah: simetri bilateral bunga (zygomorphism), banyak bunga resupinate, kelopak yang hampir selalu sangat dimodifikasi (labellum), benang sari dan karpel yang menyatu, dan biji yang sangat kecil.
Jenis Anggrek
Biji berkecambah dari anggrek sedang Anacamptis coriophora. Protocorm adalah organ pertama yang akan berkembang menjadi akar dan daun sejati. Semua anggrek adalah ramuan abadi yang tidak memiliki struktur kayu permanen. Mereka dapat tumbuh menurut dua pola:
- Monopodial: Batang tumbuh dari tunas tunggal, daun ditambahkan dari puncak setiap tahun, dan batang tumbuh lebih lama sesuai. Batang anggrek yang jenis pertumbuhannya monopodial bisa saja mencapai ketinggian beberapa meter, seperti di Vanilla dan Vanda.
Baca juga : Tempat Wisata di Pekanbaru
- Sympodial: Anggrek sympodial memiliki bagian depan (pertumbuhan terbaru) dan bagian belakang (pertumbuhan tertua). Tanaman menghasilkan serangkaian tunas yang berdekatan, yang tumbuh dengan ukuran tertentu, mekar dan kemudian berhenti tumbuh dan diganti. Anggrek simpodial tumbuh lateral daripada vertikal, mengikuti permukaan dukungan mereka. Pertumbuhan ini berlanjut dengan pengembangan timah baru, dengan daun dan akarnya sendiri, tumbuh dari atau di samping tahun sebelumnya, seperti di Cattleya. Sementara timah baru sedang berkembang, rimpang dapat memulai pertumbuhannya lagi dari apa yang disebut 'mata', kuncup yang belum berkembang, sehingga bercabang. Anggrek simpodial mungkin memiliki pseudobulb yang terlihat bergabung dengan rimpang, yang merayap di bagian atas atau tepat di bawah tanah.
Jenis Anggrek Berdasarkan Tempat Pertumbuhan
- Anggrek terestial
Anggrek terestrial ini tumbuh di tanah dan sinar matahari memainkan peran penting sebagai stimulan bagi pertumbuhan bunga ini. Asupan nutrisi berasal dari akar yang mengambil sumber makanan dari tanah.
- Anggrek Epifit
Anggrek epifit adalah anggrek yang hidupnya tergantung pada tanaman lain, tetapi tanpa tanaman lain mereka merasa dirugikan. Anggrek epifit tidak dapat dikenal dengan sinar matahari langsung, jadi itu sebabnya hidup mereka menumpang. Epifit mendapatkan asupan makanan dari air hujan, udara di sekitarnya, dan kabut.
- Anggrek litofit
- Jenis litofit adalah jenis anggrek yang pertumbuhannya di tanah berbatu juga lebih menyukai sinar matahari secara langsung. Sumber makanan berasal dari humus, hujan, serta udara.
- Anggrek saprofit
Anggrek pertumbuhan saprofit terdapat pada lokasi yang mengandung humus atau daun kering. Sinar matahari hanya dibutuhkan sedikit oleh bunga jenis ini. Bunga jenis ini tidak memiliki sifat klorofil, karena juga tidak memiliki daun.
Baca juga : Persyaratan Tumbuh Tanaman Anggrek
Karakteristik Anggrek
- Daun
Ada 4 bentuk daun dari semua jenis anggrek di dunia, yaitu talang, silindris, sendok, bertunggang
1. Bentuk Talang.
Bentuk Talang adalah daun yang memiliki helai di kiri dan kanan, diatur sesuai dengan apa yang tampak seperti talang. Contoh anggrek yang memiliki talang bentik adalah Aerides dan Rhynchostylis.
2. Bentuk Silinder
Bentuk silindris adalah bentuk daun anggrek tumpul, sehingga bila dilihat seperti pensil. Misalnya, Anda dapat mempertimbangkan anggrek Vanda Potlod.
3. Bentuk Sendok
Bentuk sendok adalah pola daun yang luas, oval dan memanjang. Jika Anda memperhatikan bentuk daun seperti itu tidak memiliki kurva. Cattleya adalah salah satu dari tanaman anggrek yang mempunya bei bentuk daun sendok.
4. Bentuk Bertunggang
Bentuk daun adalah bentuk menunggang bentuk daun tempat mengapit batang dan pangkal daun di atasnya. Dan pola bilah daun melebar ke tepi. Salah satu jenis yang memiliki dudukan daun adalah jenis anggrek Oberonia.
- Batang
Banyak bentuk batang dari tanaman anggrek, dari yang gemuk ,ramping, hingga yang tebal di beberapa bagian. Ukurannya juga bervariasi, dari sangat pendek, besar, dan panjang. Secara umum, pertumbuhan dalam pola simpodial terbatas. Ketika mencapai ukuran maksimumnya, pertumbuhan akan berhenti.
Berbeda dengan pola monopodial, yang memiliki proses pertumbuhan tanpa batas. Bentuk batang dalam pola ini tidak bulat dan terlihat ramping. Dari ketiak daun tumbuh tangkai bunga.
Baca juga : Tempat Wisata di Riau
- Akar
Seperti tanaman lain, anggrek juga mengandung akar yang berfungsi untuk mengambil dan menyerap sumber nutrisi dan nutrisi ke seluruh bagian tubuh anggrek. Sebagai ciri khasnya, akar anggrek juga memiliki fungsi lain, yaitu menempelkan tubuh anggrek ke media tanam.
Anggrek epifit memiliki lapisan akar yang dapat menyerap udara dari udara, lapisan velamen. Akar juga mengandung bahan hijau daun (klorofil), sehingga dapat berfotosintesis.
Jaringan velamen tidak memiliki mikoriza, yang merupakan salah satu yang tidak memiliki heterotrof yang tumbuh dalam simbiosis di akar tanaman.
- Bunga
Bunga pada tanaman hias anggrek memiliki 6 bagian, yang semuanya diperebutkan lagi menjadi 2, yaitu 3 bagian pada kelopak dan 3 bagian pada mahkota.
Setiap tanaman anggrek memiliki model sepal dan kelopak yang berbeda, baik dari segi bentuk, warna dan ukuran. Satu bagian kelopak anggrek akan berubah menjadi labellum atau bibir. Bibir bunga sendiri sebagai pengganti organ anggrek.(Bagas)
Komentar