Pernyataan Rossi soal Nasibnya di Yamaha

Daftar Isi

    Foto: Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi

    LancangKuning.com, JAKARTA – Valentino Rossi akhirnya buka suara soal nasibnya yang dipinggirkan Monster Energy Yamaha mulai musim 2021. Rossi mengaku menerima keputusan Yamaha lantaran sudah mulai menurun performanya.

    Dalam tiga musim terakhir, Rossi merasa kemampuannya sudah tak lagi berada di level tertinggi. The Doctor mengakui, tak cekatan seperti dulu.

    Baca Juga: Peran Geofisika Dalam Eksplorasi Migas dan Tambang

    Usia jadi faktor utama mengapa Rossi mengalami penurunan performa yang drastis. Jangankan gelar juara, untuk menembus posisi lima besar saja, Rossi susah.

    "Dalam putaran kedua tahun lalu, saya begitu kesulitan. Saya sudah membalap selama 25 tahun, tak lagi muda. Rasanya, semakin berat badan ini," kata Rossi dilansir Crash.

    Baca Juga: Pemerintah Cari Pulau Kosong untuk Bangun RS Khusus Tangani Virus Menular

    Persaingan di tiga musim terakhir, menurut Rossi, kian sengit. Tak mudah, bagi Rossi, menghadapi pembalap yang jauh lebih muda darinya,

    "Butuh semangat tinggi, motivasi yang tepat. Bagi saya, motivasi datang sesuai dengan hasil yang didapat. Kalau saya kompetitif, ada motivasi yang mendorong saya. Target tahun depan, cuma melanjutkan hidup. Tapi, jika hasil tak sesuai harapan, pasti akan sulit," terang Rossi.

    Baca Juga: Tempat Wisata di Riau

    Atas pertimbangan-pertimbangan itulah, Rossi belum bisa memutuskan masa depannya di MotoGP, meski Yamaha sudah menjamin akan mendukungnya saat pindah ke tim satelit.

    Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru

    "Saat musim panas, saya akan menentukan. Sekarang, saya mau bicara lebih dalam. Tapi, saya butuh waktu. Saya mau memutuskannya, saat merasa. (LKC)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Pernyataan Rossi soal Nasibnya di Yamaha
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar