Dinamika Ekosistem Hutan

Daftar Isi

    LancangKuning.com - Dinamika hutan memberi gambaran tentang kekuatan yang secara fisik serta biologis yang bisa mengubah bentuk ekosistem yang di kelola oleh hutan. Perubahan yang terus terjadi di hutan dapat menyebabkan gangguan hutan, maksud dari gangguan di sini bermacam-macam atau bervariasi seperti terjadinya bencana alam, bencana alam sering terjadi dan tidak bisa kita prediksi akan terjadinya bencana tersebut seperti tanah longsor, kebakaran, letusan gunung berapi dan sebagainya, tentu saja dapat menyebabkan dampak bagi daerah tersebut.

    Ekosistem hutan menggambarkan tanaman, hewan,  dan semua organisme lain dalam interaksi. Secara khusus, lingkungan darat dalam definisi ekosistem hutan saling bergantung satu sama lain untuk bertahan hidup. Pada pembahasan kali ini saya akan lebih memfokuskan ke daerah perairan yang berbahaya atau yang biasa di sebut dengan daerah Amazon.  energi dari matahari memasuki sistem  di tingkat produsen, terdiri dari organisme yang dapat memproduksi energi mereka sendiri dari input matahari ini.

    Baca juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

    Tumbuhan hijau yang melakukan fotosintesis berfungsi sebagai penghasil ekosistem hutan, dan di hutan hujan tropis Amazon, biasanya mengatur diri mereka dalam empat lapisan. Lapisan yang muncul termasuk pohon yang amat besar. Di bawah pohon-pohon yang muncul ini terletak kanopi utama, terdiri dari pohon-pohon yang berjarak dekat mereka menyediakan buah-buahan, nektar, dan biji-bijian bagi banyak makhluk. Lapisan bawah mendukung beberapa tanaman karena hanya menerima sedikit sinar matahari. Hampir tidak ada yang tumbuh di lantai hutan karena tidak ada sinar matahari.

    Konsumen Utama, konsumen yang bersifat primer  ini tidak dapat memproduksi energi mereka sendiri dan sebaliknya mendapatkannya dengan memakan tanaman hijau. Ilmuwan menyebut hewan pemakan tumbuhan dalam bahasa fisika dan kimia ialah herbivora. Herbivora dapat memakan berbagai macam bahan tanaman yang berbeda tergantung pada kesesuaian fisik dan habitat mereka.

    Di berbagai daerah salah satunya di Amazon, hewan  capybara mencari makan di lantai hutan dan di lahan basah untuk rumput dan tanaman air. Konsumen utama lainnya, salah satunya monyet howler, hidup di kanopi hutan hujan dan memakan daun, bunga, buah-buahan dan kacang-kacangan pohon, kalau di Indonesia semua monyet makan begituan.

    Baca juga : Dampak Gejala Alam Biotik dan Abiotik

    Hewan pemakan daging ini dikenal sebagai karnivora, hewan pemakan daging tentunya banyak sekali salah satunya Jaguar – hewan yang memakan daging dalam hal ini - sebagai karnivora yang memakan karnivora - ia memainkan peran sebagai konsumen tersier. Misalnya, singa emas tamarin, monyet kecil, akan memakan buah dan serangga serta katak. Konsumen semacam itu dikenal sebagai omnivora.

    Predator tumbuh subur di semua lapisan hutan hujan Amazon, sangat berbahaya bukan hidup di amazon. Pengurai ekosistem hutan memecah tanaman dan hewan mati, mengembalikan nutrisi ke tanah agar dapat digunakan oleh produsen. Selain dari bakteri, semut dan rayap adalah pengurai penting di hutan hujan Amazon. Kaki seribu dan cacing tanah juga membantu memecahkan benda mati. Iklim Amazon yang hangat dan lembap sangat baik bagi pengurai untuk bekerja dengan cepat, contohnya seperti  benda yang telah mati terurai dalam waktu enam minggu.

    Baca juga : Tempat Wisata di Riau

    Saling ketergantungan dan Simbiosis- Yayasan Ekologi Hutan, Organisme ekosistem ini saling bergantung satu sama lain untuk bertahan hidup. Contoh dalam hal ini adalah hubungan antara semut Azteca dan pohon cecropia. Semut, yang tumbuh subur di batang berlubang pohon, bergantung pada jus khusus yang diproduksi pohon untuk makanan. Sebagai gantinya, semut mengusir serangga yang dapat membahayakan ceropias dan membunuh tanaman merambat yang memanjat pohon-pohon ini. Hubungan dekat dan interaktif semacam ini antara dua organisme adalah contoh simbiosis.

    Contoh lain dari hubungan simbiosis adalah hubungan antara semut dan ulat bulu. Semut memakan jus manis yang dihasilkan bintik-bintik di punggung ulat. Sebagai imbalannya, mereka melindungi ulat dari serangan. (Redho)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Dinamika Ekosistem Hutan
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar