Model Ergonomi

Daftar Isi

    LancangKuning.com - Ergonomi secara kasar dapat dinyatakan sebagai metode pembelajaran tentang orang-orang di lingkungan kerja mereka. Lebih khusus lagi, seorang ergonomis akan mendesain atau memodifikasi pekerjaan agar sesuai dengan pekerja, bukan sebaliknya.

    Tujuannya adalah untuk menghilangkan ketidaknyamanan dan risiko cedera akibat bekerja. Dengan kata lain, karyawan adalah prioritas utama kami dalam menganalisis workstation atau tempat kerja. Saat mengevaluasi pekerjaan, ada tiga hal utama akan ditentukan yang kemudian dikenal sebagai Ergonomis Stresor yaitu usaha yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas, cara kerja atau postur kerja yang canggung atau tidak tepat dalam menyelesaikan tugas dan pengulangan tugas.

    Salah satu dari faktor-faktor ini atau kombinasi dari faktor-faktor ini dapat menyebabkan seseorang memiliki risiko yang lebih besar terhadap ketidaknyamanan dalam bekerja.

    Baca Juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

    Contoh sederhana adalah sudut monitor komputer Anda atau ketinggian meja Anda. Pikirkan apakah mata anda tegang setelah anda bekerja atau jika pergelangan tangan anda sakit karena mengetik. Pemahaman yang baik tentang ergonomi dapat mencegah sebagian besar cedera di tempat kerja dengan menyesuaikan alat kepada pengguna, memberikan penekanan pada postur yang tepat untuk mengurangi pengaruh gerakan terus - menerus.

    Penggunaan komputer dan teknologi yang berubah dengan cepat di tempat kerja modern telah sangat meningkatkan kebutuhan akan ergonomi. Meja, kursi, monitor, keyboard, dan lampu semua perlu dinilai saat membuat ruang kerja, apakah itu di kantor atau di rumah

    Pembagian Ergonomi

    1. Ergonomi Mikro, bergerak di ruang lingkup kecil seperti lingkungan kerja. Ergonomi mikro memperhatikan hal – hal seperti kenyamanan pribadi, keselamatan dan efektifitas kerja di ruang lingkup yang lebih sederhana.
    2. Ergonomi Makro, keilmuan ini berpusat pada ergonomi atau kenyamanan kerja di ruang lingkup yang lebih besar seperti kelompok masyarakat, organisasi, perusahaan sampai pemerintahan.

    Baca Juga : Akreditasi Jurusan Kampus Universitas Triatma Mulya

    Aspek – Aspek Ergonomis

    1. Posisi dan sikap kerja, hal ini berkaitan dengan penempatan tubuh pekerja ketika melakukan suatu pekerjaan. Posisi yang kurang tepat dan cenderung tidak sehat akan mengurangi potensi kerja seseorang. Bahkan banyak penyakit yang bisa ditimbulkan hanya karena posisi duduk yang salah ketika bekerja.
    2. Dimensi ruang kerja, faktor ini dipengaruhi kondisi fisik pekerja dan kondisi tempat kerja mereka. Aspek ini dapat digunakan untuk menentukan ruangan dan peralatan yang akan dipakai dalam membangun ruang lingkup kerja.
    3. Kondisi lingkungan kerja, hal ini dapat berupa kebersihan, kondisi udara, suhu ruangan dan kelembapan yang dapat mempengaruhi kinerja dari para pekerja. Memang terkadang hal ini tidak dianggap serius, namun dapat menimbulkan dampak fatal dalam masa yang akan datang. Contohnya apabila ada pekerja yang kurang tahan dingin, namun kondisi ruangan sangat dingin karena pemasangan AC. Pada awalnya mungkin pekerja tersebut mencoba menahan dan bersikap biasa, namun lama kelamaan stress yang menumpuk dan daya tahan tubuh yang menurun akan sangat berdampak terhadap produktivitas pekerja tersebut.

    Baca Juga : Tempat Wisata di Riau

    1. Efisiensi gerakan dan fasilitas kerja, hal ini berkaitan dengan sistem kerja dalam perusahaan. Sistem kerja optimal akan memberikan efisiensi dalam penyelesaian tugas atau pekerjaan dan mengurangi dampak stress dan kelelahan selama bekerja. Hal ini menjadi sangat vital karena setiap hari pekerja bisa saja melakukan hal yang sama terus – menerus. Sistem kerja optimal juga dapat mengurangi perasaan lelah dan bosan dalam bekerja.
    2. Energi kerja, efisiensi energi berkaitan dengan seberapa berat tugas dan seberapa besar usaha yang harus dikeluarkan oleh pekerja agar suatu pekerjaan dapat diselesaikan. Walaupun terkadang pekerjaan dapat membebani fisik, stress mental adalah masalah paling besar yang harus diminimalisir oleh sebuah perusahaan.

    Walaupun lelah dalam bekerja merupakan hal yang wajar, meningkatkan kenyamanan dan mengurangi kelelahan dalam bekerja adalah hal yang penting karena menjaga pekerja adalah hal utama untuk meraih target sebuah perusahaan. Kondisi ini dapat diraih dengan melakukan ergonomisasi dalam berbagai bidang seperti lingkungan kerja, tekanan kerja dan fasilitas dalam bekerja.(Aldi)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Model Ergonomi
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar