Metode Sistem Pengambilan Keputusan Simple Additive Weighting

LancangKuning.com - Metode SPK SAW biasanya disebut sebagai sebuah metode penjumlahan yang ter bobot. Pada dasarnya metode SPK SAW ini merupakan metode yang bertujuan untuk melakukan pencarian penjumlahan ter bobot dari kinerja yang terdapat perengkingan pada alternatif di semua atributnya. Metode ini memiliki kebutuhan yaitu matriks keputusan (Y) yang di normalisasi ke sebuah skala yang bisa dibandingkan pada semua rating alternatif yang available.

Metode SPK SAW merupakan metode yang sangat terkenal dan sangat banyak digunakan untuk menghadapi berbagai situasi seperti masalah dari metode MADM (Multiple Attribute Decision Making) dan juga sering disebut dengan metode FMADM.

Multiple Attribute Decision Making adalah sebuah metode yang dipakai untuk melakukan searching optimal alternative dari berbagai alternatif yang mempunyai kriteria tertentu. Metode SPK SAW merekomendasikan creator dari keputusan yang dapat menemukan bobot setiap atributnya.

Baca Juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

Metode ini menuntut kita harus membuat putusan untuk menentukan bobot bagi semua atributnya. Dengan menjumlahkan seluruh hasil dari perkalian antara perengkingan maka akan menghasilkan nilai untuk skor total.

Langkah-Langkah Metode System Pengambilan Keputusan Additive Weighting

1. Memilih kriteria-kriteria yang bakal dijadikan acuan dalam pemilihan decision making (pengambilan keputusan) adalah :

• Memory (benefit)
• Harga (cost).
• Ram (benefit).
• Processor (benefit)
• Camera (benefit)

Contoh diatas merupakan kriteria-kriteria yang digunakan untuk melakukan pemilihan untuk pembelian sebuah smartphone.

Baca Juga : Akreditasi Jurusan Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Pekajangan, Pekalongan

2. Menentukan tingkatan kesamaan pada alternatif untuk setiap kriterianya.
3. Membuat matriks keputusan yang didasari pada kriteria, lalu melakukan normalisasi pada matriks yang didasari oleh persamaan yang didapatkan sesuai dengan jenis atribut hingga dihasilkannya matriks yang ternormalisasikan adalah R.
4. Hasil yang didapat dari proses rating yaitu penjumlahan dari perkalian matriks yang sudah di normalisasi R yang mempunyai vektor bobot sehingga dapat memperoleh nilai terbesar akan terpilih sebagai alternative yang terbaik untuk dijadikan sebuah solusi.

Formula untuk me normalisasi matriks adalah:

Nilai r_ij = nilai perengkingan untuk kinerja ter normalisasi
Nilai x_ij = nilai atribut yang di punya dari setiap kriteria yang ada
Nilai Max x_ij = nilai untuk yang terbesar pada setiap kriteria ᵢ
Nilai Min x_ij = nilai untuk yang terkecil pada setiap kriteria ᵢ
Nilai benefit = apabila nilai terbesar adalah terbaik
Nilai cost = apabila nilai terkecil adalah terbaik pada rij adalah rating dari kinerja

Nilai untuk preferensi pada semua alternatif (Vi) diberi sebagai:

Keterangan :
Vi     = perengkingan pada semua alternatif
wj     = nilai untuk bobot pada semua kriteria
rij      = nilai untuk rating kinerja yang sudah ter normalisasi
Nilai pada Vi yang mempunyai nilai lebih besar menandakan bahwa alternatif Ai lebih terpilih.

Baca Juga : Tempat Wisata di Riau

Kelebihan dari Metode SPK SAW

Jika kawan-kawan sudah tahu tentang metode SPK SAW, pasti kalian tidak tahu tentang kelebihannya dari metode-metode yang lain. menurut Harjoko, Wardoyo, dan Kusumadewi yang menerangkan tentang kelebihan dari metode ini ialah dari kemampuan dari metode ini sendiri karena dapat melakukan perhitungan secara sangat tepat, karena didasari dengan nilai untuk bobot preferensi dan nilai kriteria yang sudah ditentukan dari awal.

Sistem perengkingan semacam ini dapat diharapkan bahwa penilaian akan lebih akurat karena nilai-nilai untuk kriteria dan bobot sudah ditentukan sebelumnya yang nantinya akan menghasilkan nilai yang lebih akurat, selain itu metode SPK SAW ini juga dapat melakukan seleksi untuk mencari alternatif yang terbaik dari beberapa alternatif yang tersedia, karena terjadinya proses rating atau perengkingan setelah menetapkan bobot pada setiap atribut.

Metode SPK SAW memiliki banyak fungsi dalam implementasinya di kehidupan manusia yang berfokus pada dunia perkantoran, sekolah, dan lain-lain. Metode ini termasuk pada metode model matematika yang dapat dipakai untuk menentukan decision.(Ade)