Pengertian Gejala Alam Biotik dan Abiotik

Daftar Isi

    LancangKuning.com - Untuk topik artikel kali ini saya akan membahas secara rinci perihal apa itu gejala alam biotik dan gejala alam abiotik. Sains terus berkembang sangat cepat karena rasa penasaran dengan gejala-gejala alam.

    Tuhan memberikan karunia pada manusia yaitu kemampuan berpikir dan naluri, dengan kemampuan berpikir, manusia selalu bekerja keras untuk mengetahui segala sesuatu di bumi ini. Pengetahuan-pengetahuan yang didapatkan akan disebarluaskan dengan orang lain dan keturunannya, dan pengetahuan-pengetahuan ini dikumpulkan dan membentuk suatu disiplin ilmu.

    Di dunia, alam sering terjadi berbagai perubahan dan gejala yang menimbulkan suatu reaksi, reaksi-reaksi tersebut dibedakan menjadi gejala alam biotik, dan gejala alam abiotik, gejala ini membuat manusia membutuhkan ilmu pengetahuan  untuk mengenali gejala alam yang terjadi, baik gejala alam biotik dan gejala alam abiotik.

    Baca Juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

    Biotik merupakan sebuah bagian dari lingkungan hidup yang terbagi menjadi makhluk-makhluk hidup. Bagian biotik dapat dibedakan berdasarkan jenis-jenisnya, ukuran, peran, dan fungsinya. Manusia pun masuk dalam bagian biotik karena mempunyai pengaruh yang besar terhadap gejala alam yang terjadi.

    Abiotik merupakan sebuah bagian dari lingkungan yang terbagi atas benda-benda mati, namun dapat memberikan pengaruh dan manfaat pada kehidupan manusia maupun makhluk hidup lainnya. Contoh bagian abiotik adalah udara, air, tanah, dan lain-lain. Makhluk hidup terbagi menjadi biotik dan abiotik saling berinteraksi sehingga menimbulkan gejala-gejala alam biotik maupun abiotik. Gejala-gejala alam biotik dan abiotik sangat berhubungan antara satu sama yang lain.

    Gejala alam biotik meliputi gerak, bernapas, tumbuk dan berkembang, berkembang biak sehingga jumlahnya bertambah dan peka dengan nalurinya. Contoh sebagai berikut:

    1. Virus flu burung yang menyebar

    Virus flu burung tersebar disebabkan karena mutasi pada genetik dari berbagai jenis-jenis unggas. Unggas-unggas yang mengidap virus flu burung akan menyebarkan virusnya kepada unggas lainnya yang masih sehat. Manusia juga dapat terinfeksi oleh virus flu burung apabila terjadi interaksi langsung antara unggas dengan manusia.

    Baca Juga : Akreditasi Jurusan Kampus Sties Indonesia Purwakarta

    1. Penyebaran hama

    Hama dapat ditemui di sawah, kebun, pekarangan, dan lainnya, menyebarnya hama disebabkan pada interaksi dan beberapa faktor lainnya. Mangsa dari hama adalah pestisida atau jumlahnya yang telah berkurang oleh predator di kawasan tersebut.

    1. Pertumbuhan eceng gondok yang meningkat

    Pertumbuhan tanaman eceng gondok disebabkan oleh sumber-sumber air dengan kandungan nitrogen yang berlebih. Meningkatnya jumlah tumbuhan eceng gondok pada rawa-rawa atau danau bukanlah hal yang baik, karena akan memberikan dampak yang buruk pada ekosistem kawasan tersebut.

    1. Hewan dan tumbuhan langka yang punah

    Mulainya punahnya berbagai jenis hewan dan tumbuhan merupakan gejala alam biotik. Hal ini terjadi karena terlalu lambatnya laju perkembangbiakan hewan-hewan dan tumbuhan-tumbuhan langka tersebut, dan perburuan ilegal pada hewan dan tumbuhan langka yang disebabkan oleh manusia.

    Baca Juga : Tempat Wisata di Riau

    Gejala alam abiotik merupakan bagian dari benda yang bersifat mati. Gejala alam abiotik dapat diperhatikan pada banyak sisinya contohnya ukuran, aroma, warna, wujud, tekstur, dan rasa. Contoh gejala alam abiotik sebagai berikut:

    1. Bencana alam tsunami

    Bencana alam tsunami terjadi karena pergeseran lempeng-lempeng yang berada dibawah laut. Lempengan bumi bergerak hingga terciptanya lengkungan yang selanjutnya terisi air laut. Sebelum terjadinya bencana tsunami, air laut surut terlebih dahulu. Apabila cekungan sudah terisi penuh dengan air laut maka akan membuat dorongan sehingga membentuk gelombang.

    1. Terbentuknya angin

    Angin dihasilkan dari perubahan serta perbedaan pada suhu dan juga tekanan udara. Angin yang berhembus cukup menjadi alat penyerbuk pada tanaman dan juga berguna bagi makhluk hidup lainnya.(Fauzan)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Pengertian Gejala Alam Biotik dan Abiotik
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar