Gejala Alam Biotik dan Abiotik

LancangKuning.com - Gejala alam biasa di artikan sebagai hal-hal yang terjadi secara alami. Lingkungan abiotik adalah lingkungan yang tidak hidup (tumbuhan, dan lainnya) dan lingkungan biotik sebaliknya contohnya seperti (hewan).

Dapat kita simpulkan bahwa gejala alam biotik adalah gejala alam yang terjalin karena adanya interaksi dan dapat mempengaruhi yang lainnya, dan gejala alam abiotik adalah gejala alam yang terkait dengan fisik dan kimia di luar kemampuan dari makhluk hidup misalnya meletusnya gunung merapi, banjir dan antara lainnya. Selanjutnya akan di bahas karakteristik abiotik dan biotik.

Baca Juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

Karakteristik Biotik

1. Tumbuh, tentunya makhluk hidup akan tumbuh dan berkembang, contoh nya manusia dari kecil hingga ke dewasa dan berlaku juga ke semua makhluk hidup.
2. Bergerak, makhluk hidup tentunya bergerak, setiap makhluk yang hidup akan bergerak jika ingin melakukan aktivitas atau ingin berinteraksi dengan yang lainnya. Contoh ya saja ikan, jika ikan yang kita tangkap dan kita letakkan di akuarium tentu ia akan berenang ke sana kemari, tumbuhan, jika kamu letakkan di tempat yang teduh maka tumbuhan tersebut tidak mendapat sinar matahari ia akan merambat untuk mencari sinar matahari jika ia belum mati.
3. Berkembang biak, makhluk hidup akan berkembang biak ia akan menambahkan keturunannya, contoh nya seperti angsa jika kamu memelihara sepasang angsa otomatis ia akan bertelur dan akan di eram kanya untuk menambah keturunan. Jika kamu letakkan benda mati contohnya seperti baju kaus beribu tahun pun ia akan tetap begitu tidak akan bertambah.

Baca Juga : Akreditasi Jurusan Kampus Akademi Pertanian Yogyakarta

4. Bernafas
5. Peka terhadap rangsangan, kita tentunya akan merasa kepanasan jika siang hari dan berpeluh saat beraktivitas itu adalah salah satu contoh nya, bukti bahwa semua makhluk hidup peka terhadap rangsangan, jika pada tumbuhan contohnya bunga putri malu, jika di sentuh ia otomatis akan menguncup.

Karakteristik Abiotik

1. Perbedaan wujud, setiap benda pasti berbeda wujud nya contohnya seperti perbedaan wujud cair, padat, dan gas. Contoh nya seperti air dibekukan di kulkas maka menjadi es batu.
2. Bentuknya, setiap benda tentunya akan berbeda beda bentuknya contohnya aja seperti buku dan pensil / tas dan sepatu, sehingga kita mudah untuk membedakan nya
3. Baunya, dari bau kita dapat membedakan zat-zat berbahaya pada benda-benda atau bahan lainnya, contoh umumnya seperti bau ammonia, belerang, dan lainnya. Namun tidak semua bahan tersebut aman untuk di bau (dihirup) karena ada zat yang berbahaya maka nya dituntut untuk lebih mempelajari dan memahami tentang bau – bau zat tersebut.
4. Berdasarkan bentuk permukaan nya atau tekstur, dalam penelitian abiotik bisa dibedakan dari bentuk permukaannya contohnya seperti saat kita meraba pasir dengan tepung tentu beda rasanya, dan kita dapat mengenali nya kalau pasir itu kekerasan dan tepung itu lembut dan halus.

Baca Juga : Tempat Wisata di Riau

5. Rasanya, dari rasa juga dapat membedakan bahan abiotik tersebut, contoh seperti merasakan air laut tentu rasanya asin dan air tawar tentu rasanya hambar dan lain sebagainya, namun tidak semua bahan bisa di rasakan belum sepenuhnya bahannya aman untuk di rasakan.
6. Warna, maksud warna di sini dapat di lihat contohnya dari warna tanah, contohnya seperti warna tanah, beda jenis tanah maka beda pula tanah nya(cokelat, merah, hitam)
7. Dari ukuran, maksudnya yaitu benda abiotik yang bisa di ukur, dan bisa di banding dengan benda-benda lainnya, dan bisa di teliti. Ukurannya bisa berupa berat, berat jenis, panjang, dan juga suhu.

Contoh terjadinya gejala alam Abiotik :

• Gunung meletus
• Tsunami
• Banjir
• Dan angin topan atau angin ribut.(Redho)