Komponen Penyusunan DNA

Daftar Isi

    LancangKuning.com - Sebelum terbentuknya suatu DNA, tentunya ada sebentuk materi yang menyusun rangkaian DNA tersebut. Rangkaian penyusun atau komponen penyusun DNA yang bias kita pelajari terbagi menjadi 6 bagian. Tapi, sebelum kita mempelajari komponen-komponen penyusun DNA tersebut mari kita pelajari, apa sih itu DNA?.

    Komponen Penyusunan DNA, DNA merupakan singkatan dalam bahasa latin yaitu deoxyribonucleic acid, atau bisa juga kita artikan dalam bahasa Indonesia yaitu ADN yang merupakan singkatan dari deoksiribonukleat. ADN atau DNA merupakan materi genetika yang secara alami terdapat di dalam tubuh setiap makhluk hidup. DNA merupakan sebuah materi genetika yang diwarisi oleh makhluk hidup terdahulu kepada makhluk hidup yang baru, contoh materi genetika orang tua yang diwariskan ke anak nya.

    Struktur penyusun DNA dipublikasikan pertama kali oleh seorang ilmuwan asal Inggris Francis Crick, dan asal Amerika Serikat James Watson di tahun 1953. Posisi DNA berada pada inti sel di dalam struktur kromosom dan pada mitokondria. DNA mempunyai tugas yaitu menginstruksikan tubuh agar melakukan pembentukan zat protein yang berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan serta reproduksi, fungsi dan perilaku dari organisme 

    Baca Juga : Tempat Wisata di Riau

    Struktur Penyusun pada DNA

    DNA termasuk juga ke dalam kelompok molekul besar yang kompleks dan terdiri atas dua pita panjang yang saling berpilin membentuk sebuah heliks ganda, yang setiap pita nya juga termasuk polimer yang berasal dari 100 hingga 1000 nukleotida.

    Setiap nukleotida ini terdiri dari beberapa zat:

    • Zat Gula pentosa deoksiribosa, yaitu gula pentosa (beratom 5C) yang telah kehilangan satu atom oksigen.
    • Zat Gugus fosfat yang zat nya terikat pada atom bagian C nomor 5 pada gula pentosa.
    • Zat Basa nitrogen yang zat nya terikat pada atom bagian C nomor 1 pada gula pentosa.

    Struktur Penyusun Heliks DNA

    Heliks itu sendiri adalah bentuk yang sering terjadi di dunia dan mudah untuk kita jumpai, contohnya, dalam tanaman merambat pada berbagai tanaman dan dalam protein pada tubuh Polinukleotida yang berbeda arah kemudian mereka saling menyatu dengan menggunakan ikatan sebuah hidrogen antara 2 zat basa nitrogen yang mana zat basa purin tersebut berpasangan dengan basa pirimidin yang berguna untuk membangun suatu struktur heliks ganda yang bernama struktur heliks DNA.

    Ciri – Ciri pada DNA

    • DNA itu hanya terdapat di dalam kromosom atau (nukleus). 
    • DNA juga mempunyai bentuk berupa rantai double helix.
    • Kadar DNA itu tetap dan DNA tersebut mempunyai fungsi untuk mengendalikan faktor genetic juga sintetic protein.
    • Kandungan zat basa nitrogen yang berada di DNA terdiri atas zat purin (adenin yang memiliki symbol (A) dan guanine yang memiliki symbol (G)) dan zat pirimidin (sitosin yang memiliki symbol (S) dan timin yang memiliki symbol (T)).
    • DNA menggunakan zat deoksiribosa sebagai komponen untuk gulanya.

    Sifat – Sifat dari DNA

    • Material kromosom berguna untuk membawa sebentuk informasi genetik, dengan melalui aktivitas pembelahan dari sel.
    • Jumlah DNA konsisten dan tidak akan berubah dalam tiap-tiap jenis dari sel dan spesies.
    • Kandungan dari DNA ini pada sel menyesuaikan diri pada sifat sel yakni ploidi (genom) atau jumlah dari kromosom pada sel.
    • Tebalnya DNA adalah 20 Å (Amstrong) dan panjangnya terdiri dari beribu-ribu Å (1 Å = 10^-10 meter).

    Baca Juga : Akreditasi Jurusan Kampus Akademi Sekretari Dan Manajemen Jambi

    • DNA mampu melakukan replikasi atau penggandaan, yaitu membentuk suatu turunan baru atau bisa juga diartikan menggandakan diri menjadi DNA baru. DNA dari hasil replikasi atau gandaan (DNA anak) tersebut mempunyai urutan zat basa yang sama atau identik pada heliks ganda parental atau DNA induk.

    Komponen Penyusun Rangkaian dari DNA

    1. Deoksiribosa

    2-deoksiribosa atau bisa disebut juga gula deoksi adalah monosakarida dengan rumus molekul H-(C=O)-(CH2)-(CHOH)3-H. Gula tersebut memiliki 5 karbon dan gula ini merupakan gula ribosa yang satu atom oksigen nya sudah hilang. Deoksiribosa tersebut membalut zat gugus fosfat dan juga zat basa nitrogen seperti sitosin, timin, adenin, juga guanine.

    1. Gugus Fosfat

    Fosfat adalah sesuatu unsur non-organik yang rumus molekulnya PO43−. Unsur non-organik tersebut berperan sebagai agen buffer.

    1. Sitosin

    Sitosin atau cytosine tersebut merupakan satu dari beberapa zat basa nitrogen. Pada genetika, sitosin ini dilambangkan dengan huruf C. Pada DNA, sitosin juga terikat dengan guanine yang membentuk sekitar tiga ikatan hydrogen.

    Baca Juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

    1. Timin

    Timin atau thymine merupakan salah satu dari beberapa zat basa nitrogen. Timin atau thymine disebut juga dengan 5-metilurasil. Di dalam RNA (Asam ribonukleat), timin tersebut digantikan oleh urasil. Pada DNA, timin tersebut berikatan dengan adenine yang membentuk sekitar dua ikatan hidrogen. Pada genetika, timin ini dilambangkan menggunakan huruf T.

    1. Adenin

    Adenin atau adenine ini merupakan satu dari beberapa basa nitrogen. Adenin ini bagian ATP atau adenosin trifosfat yang mengandung banyak energi. Pada genetika, adenin ini dilambangkan menggunakan huruf A.

    1. Guanin

    Guanin atau guanine merupakan satu dari beberapa basa nitrogen. Pada DNA, guanin terikat dengan sitosin yang membentuk sekitar tiga ikatan hidrogen. Pada genetika, guanin ini dilambangkan menggunakan huruf G.(Rayhan)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Komponen Penyusunan DNA
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    60%

    Terinspirasi

    20%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    20%

    Komentar