PBNU Minta Jokowi Tutup Ormas dan Pesantren yang Radikal

Daftar Isi

    Jakarta - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siraj meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membubarkan pesantren dan ormas yang mengajarkan paha radikalisme. Ajaran yang mereka buat bertentangan dengan pilar kebangsaan.

    "Oleh karena itu bapak Presiden, organisasi yang jelas-jelas bertentangan dengan 4 pilar. bubarkan Pak! Bubarkan saja! atas nama Islam kek, atas nama Kristen kek, yang bertentangan dengan 4 pilar mohon, NU mohon agar pemerintah membubarkan organisasi itu," ujar Said di acara pembukaan Kongres XVII Muslimat Nahdlatul Ulama, Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Kamis (24/11/2016).

    Said mengatakan ada pesantren-pesantren yang mengajarkan radikalisme. Salah satunya di wilayah Jabar dan Jakarta. Dia mengatakan, apa yang diajarkan oleh pesantren radikal itu sering kali bertentangan dengan ideologi Pancasila bahkan menyimpang dari ajaran Agama Islam.

    "Apa yang diajarkan mereka sering menjadi problem sebagai warga bangsa indonesia ini," kata Said di hadapan Jokowi.


    (tfq/rvk)

     

    Sumber news.detik.com

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel PBNU Minta Jokowi Tutup Ormas dan Pesantren yang Radikal
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar