Teknik yang digunakan Untuk Mendapatkan Bibit Unggul

Daftar Isi

    LancangKuning.com - Pada dasarnya, semua individu dibuat berbeda dan mempunyai keunikannya masing-masing. Termasuk pada mahluk hidup tumbuhan. Setiap individu tanaman mempunyai sifat dan karakteristik yang tidak sama, walaupun dalam tingkatan yang sama. Banyak ilmuwan yang berlomba-lomba untuk menemukan jenis tumbuhan yang memiliki sifat dan karakteristik unggul.

    Dasarnya tumbuhan dapat be-reproduksi menghasilkan bibit baru dengan cara penyerbukan dan pembuahan yang bisa dilakukan tanaman tanpa bantuan manusia. Awal proses penyerbukan diawali dengan serbuk sari yang jatuh ke kepala putik, yang biasa dibantu oleh serangga. Kelemahan dari cara be-reproduksi ini adalah bibit yang di hasilkan dari reproduksi alami ini tidak akan memiliki sifat dan karakteristik sepenuhnya dari tanaman induk. Meskipun begitu, perkembangbiakan tanaman juga dapat kita bantu, dengan teknik kultur jaringan.

    Teknik Kultur Jaringan

    Kultur jaringan merupakan teknik yang dapat memperbanyak tanaman dengan cara menumbuhkan sel, jaringan, dan organ tanaman dengan penghubung tertentu dalam kondisi yang steril. Tanaman yang di pilih untuk dikulturkan sangat memiliki peranan yang penting, karena tanaman ini akan mewariskan sifat dan karakteristiknya sepenuhnya kepada tanaman yang baru. Maka peneliti hanya mengkulturkan tanaman yang memiliki sifat dan karakteristik yang unggul saja.

    Baca Juga : Tempat Wisata di Riau

    Teknik ini mempunyai beberapa keunggulan, salah satu keunggulannya adalah membuat jumlah produksi tanaman baru meningkat secara efektif dan efisien dalam kapasitas. Teknik kultur jaringan ini dapat menghasilkan tanaman secara bersamaan dengan cepat.

    Dari keunggulan di atas, banyak perusahan yang mulai mengembangkan dan memperbanyak tanaman eukaliptus dengan didirikannya laboratorium kultur jaringan, Seperti PT.Riau Andalan Pulp And Paper(RAPP).

    Tahapan Dalam Melakukan Teknik Kultur Jaringan

    Melakukan suatu teknik tentu memerlukan tahapan. Berikut ini merupakan tahapan proses melakukan teknik kultur jaringan :

    1. Inisialisasi

    Inisialisasi merupakan pengambilan eksplan pada tanaman yang akan dikulturkan. Bagian yang akan diambil biasanya adalah bagian tunas tanaman.

    Baca Juga : Akreditasi Jurusan Kampus Politeknik Indonesia Venezuela

    1. Sterilisasi

    Sterilisasi adalah kegiatan kultur jaringan yang harus dilaksanakan pada tempat yang steril, yaitu berada pada laminar flow dan alat-alat yang di gunakan juga harus steril. Sterilisasi di lakukan dengan cara menyemprotkan etanol ke seluruh alat yang akan di gunakan secara merata. Orang yang akan melakukan teknik kultur jaringan pun juga harus steril.

    1. Multiplikasi

    Multiplikasi adalah kegiatan dimana calon tanaman akan di gandakan dengan eksplan pada tempat yang disediakan. Multiplikasi di lakukan dalam laminar flow agar tanaman tidak terkontaminasi yang mengakibatkan eksplan tanaman gagal. Setelah itu, Tabung reaksi yang sudah ditanami eksplan akan dipindahkan ke rak dan ditaruh pada tempat yang steril dengan suhu antara 20°c.

    1. Pengakaran

    Pengakaran merupakan fase saat eksplan mengalami pertumbuhan akar dimana itu menandakan bahwa proses kultur jaringan telah terproses dengan baik. Eksplan akan di pantau setiap hari untuk melihat pertumbuhan dan perkembangan akar serta melihat eksplan terkontaminasi bakteri dan jamur atau tidak.

    1. Aklimitasi

    Aklimitasi adalah fase memindahkan eksplan dari ruangan aseptic ke bedeng. Pemindahan ini dilaksanakan bertahap dan sangat hati-hati.

    Baca Juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

    Prinsip Dasar Teknik Kultur Jaringan

    Kultur Jaringan memiliki dua prinsip dasar yaitu:

    Bahan Tanam Yang bersifat Totipotensi

    Konsep ini terdapat dalam pelaksanaan kultur jaringan karena adanya sifat totipotensi lah sel  jaringan organ yang digunakan akan bisa berkembang sesuai dengan tujuan yang di laksanakan. Namun, sifat totipotensi yang di miliki bagian yang muda jauh lebih besar dan lebih banyak di jumpai. Bahan tanam ini dipakai dalam pelaksanaan kultur jaringan dan sudah terbukti bisa berkembang dan tumbuh, bahan ini antara lain:

    1. Protoplast, bahan ini biasanya ditanam dengan bentuk yang sudah ditetapkan.
    2. Sel, sel ditanam dengan bentuk suspense dalam kepadatan yang sudah ditetapkan.
    3. Kalus, bahan ini ditanamkan dalam bentuk sel yang sengaja belum diproses dan biasanya akan ditanam pada tempat induksi sebagai pertumbuhan kalus.
    4. Jaringan meristem, jaringan yang akan ditanam dengan bentuk potongan yang berada pada daerah pertumbuhan.
    5. Organ, bahan yang umum digunakan bagi Teknik kultur jaringan.

    Budidaya Yang Terkendali

    Bahan yang memiliki sifat totipotensi tidak akan cukup untuk membuat tanaman dengan teknik kultur jaringan berhasil. Dasar budidaya terkendali ini juga sangat berperan penting, antara lain:

    1. Kondisi tempat tumbuhnya ekspan.
    2. Mempengaruhi lingkungan.
    3. Sterilisasi yang di wajibkan.(Edgaf)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Teknik yang digunakan Untuk Mendapatkan Bibit Unggul
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    100%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar