Milenial Anggap Ucapan “Terima Kasih” Ketinggalan Zaman

LancangKuning.com - Ucapan Maaf, Terimakasih, Permisi dan sejenisnya adalah bentuk bentuk ucapan baik yang harus selalu diucapakan oleh setiap orang, karena sangat erat kaitannya dengan sopan santun dan tata krama. Namun ada hal aneh yang terjadi baru baru ini, berdasarkan studi terbaru mengatakan bahwa kaum milenial yang akrab saat ini sebagai sapaan untuk kaum muda memiliki pemikiran yang berbeda, dengan menganggap bahwa penerapan ucapan ucapan tersebut pada saat ini sudah bukan zamannya lagi.

Baca juga : Tempat Wisata di Riau

Privilage yang telah melakukan studi tersebut mendapatkan data sebesar 84 % mileneal atau anak muda yang menyatakan bahwa kata kata seperti “terima kasih” dan “tolong” adalah sesuatu yang kuno pada saat seperti sekarang ini.

Tak cukup hanya dengan data itu, dilakukan penelitian tentang sikap milenial tentang sikap mereka terhadap orang yang lebih tua dengan meneliti bagaimana sikap mereka ketika sedang ada didalam transportasi publik. Dari penelitian ini, sebanyak 4 anak muda atau milenial dari 10 (42 %) yang di teliti enggan memberikan kursi mereka kepada orang yang lebih tua atau wanita hamil yang sejatinya sangat memerlukan tempat untuk duduk.

Baca juga : 4 Manfaat Buah Naga Untuk Ibu Hamil

Kemudian di penelitian lainnya, dengan persentase sebesar 28% milenial yang beranggapan bahwa perilaku menempatkan siku di atas meja merupakan sesuatu yang tidak memiliki nilai sopan santun. Dengan data sebesar 27 persen didapat bahwa anak muda juga beranggapan ketika kita berbicara saat makan atau mulut sedang penuh bukanlah termasuk suatu permasalahan.

Kemudian yang lebih mengejutkan sekitar 38 persen dari anak muda beranggapan bahwa mempersilahkan kursi yang diduduki kepada iarang yang lebih tua adalah hal yang ketinggalan zaman.

Baca juga : Jenis-Jenis Historiografi Dalam Sejarah

Sebagian besar norma itu berhubungan dengan media sosial yang dekat dengan kehidupan milenial. Perilaku buruk itu meliputi membuka telepon atau membaca pesan di media sosial.

Dari hasil studi ini, mendapatkan kesimpulan bahwa anak muda saat ini telah mempunyai standar baru yaitu sopan santun. Dan sekitar 54 persen anak muda beranggapan, penyebaran masalah dari orang lain dimedia sosial merupakan suatu yang tidak sopan.(Zainal)