Daftar Isi
LancangKuning.com - Kudis Merupakan suatu kondisi yang ditandai dengan munculnya sensasi gatal pada kulit, terutama pada malam hari, disertai dengan ruam jerawat seperti jerawat atau lepuh bersisik kecil. Kondisi ini merupakan efek dari keberadaan tungau yang hidup dan bersarang di kulit.
Jumlah tungau yang ditemukan pada kulit penderita kudis berkisar antara 10 hingga 15 ekor dan dapat berlipat ganda hingga jutaan dan menyebar ke bagian tubuh lain jika tungau tidak dirawat dengan benar.
Kudis adalah penyakit menular, kontak langsung atau tidak. Jika Anda pernah mengalami gejala kudis, disarankan agar Anda segera memeriksakan diri ke dokter.
Penyebab kudis
Kudis disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei. Tungau membuat lubang di kulit seperti terowongan yang digunakan sebagai sarang. Mereka bertahan hidup dengan menjadi parasit dari kulit manusia, dan dalam beberapa hari mereka mati tanpa menjadi manusia.
Baca Juga : Tempat Wisata di Pekanbaru
Penularan tungau Sarcoptes scabiei terjadi dalam dua cara:
1. Kontak langsung, misalnya dengan berpelukan atau berhubungan seks. Berjabat tangan memiliki sedikit potensi untuk transmisi tungau.
2. Secara tidak langsung, misalnya, dengan berbagi pakaian atau tempat tidur dengan penderita kudis.
Risiko kudis menular tinggi pada:
- Anak-anak, terutama mereka yang tinggal di asrama.
- Orang dewasa yang aktif secara seksual.
- Seseorang sedang di tempat rumah sakit.
Gejala kudis
Kudis ditandai dengan rasa gatal yang hebat, terutama di malam hari, disertai dengan ruam jerawat yang mengingatkan pada jerawat. Ruam kulit yang terjadi bisa juga kecil, lepuh bersisik. Pada anak-anak dan orang dewasa, gejala-gejala ini dapat terjadi pada area berikut:
Baca Juga : Akreditasi Jurusan Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Marendeng Majene
- Ketiak
- Puting susu
- Di sekitar dada
- Siku
- Alat kelamin
- pergelangan tangan
- Antara jari dan telapak tangan
- Pantat
- Lutut
Bayi, balita, dan orang tua dapat mengalami gejala di area berikut:
- kepala
- tangan
- menghadapi
- leher
Dokter akan menanyakan riwayat gejala, riwayat, dan faktor kutu yang diduga, serta pemeriksaan fisik.
Setelah itu, dokter bisa melanjutkan pemeriksaan dengan melakukan beragam tes agar mengesampingkan kondisi lain yang juga dapat mengakibatkan gejala ini seperti keropeng seperti alergi obat, dermatitis dan eksim. Beberapa tes yang digunakan dokter untuk menentukan kesehatan pasien :
Tes tinta. Tes ini dilakukan dengan mengoleskan tinta khusus ke area masalah kulit. Setelah tinta berubah warna, kulit dicuci dengan kapas yang dibasahi alkohol. Jika ada sarang tungau, tinta akan tetap berada di kulit dan membentuk garis-garis kecil.
Baca Juga : Tempat Wisata di Riau
Pemeriksaan mikroskopis. Tungau yang bertanggung jawab untuk kudis tidak selalu terlihat oleh mata. Oleh karena itu, ulasan ini bertujuan untuk mendeteksi tungau dalam tubuh dengan menghilangkan sebagian kecil dari area masalah yang akan diperiksa.
Cara Mengatasi Kudis
Metode yang paling efektif untuk pencegahan Kudis adalah menghindari paparan tungau skabies sarcoptic baik melalui kontak langsung dengan pasien atau secara tidak langsung.
Untuk korban, ikuti langkah-langkah ini untuk mencegah penyakit kudis menginfeksi orang lain :
- Bersihkan semua pakaian anda dan barang-barang pribadi dengan sabun serta memakai air hangat. Lalu keringkan dengan yang udara panas.
- Bungkus barang plastik yang mungkin terkontaminasi tungau tetapi tidak dapat dicuci. Kemudian jauhkan dari jangkauan.
Itulah pengertian tentang Penyakit Kudis dan cara mengatasi nya, semoga bagi penderita penyakit ini cepat sembuh dan kembali beraktivitas seperti semula lagi, Semoga artikel ini Bermanfaat dan sekian terima kasih.(Qoir)
Komentar