Daftar Isi
Foto: Humas
LancangKuning.com, SIAK - Tata kelola keuangan desa menjadi perhatian serius oleh pemerintah Kabupaten Siak agar realisasinya dapat dipertanggungjawabkan dan sesuai peruntukannya. Untuk penerapannya saat ini telah tersedia aplikasi sistem keuangan desa (Siskeudes) yang dimulai sejak tahun 2017 yang lalu.
Baca Juga: Babinsa Kuindra Jadi Irup Wawasan Kebangsaan di sekolah Desa Concong Tengah
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Kabupaten Siak, Yurnalis mengatakan, aplikasi Siskeudes saat ini telah menemukan bentuknya yang pasti. Siskeudes sudah diterapkan di seluruh Kecamatan di Siak, untuk membantu Kampung dalam melaksanakan tata kelola keuangan kampung secara efektif dan efisien.
"Siskeudes ini telah di mulai dari tahun 2016, penerapannya ditahun 2017 dan di tahun 2018 sudah di lengkapi dengan sistem OMSPAN" terang Yurnalis.
Baca Juga: Leicester vs Everton, The Foxes Teruskan Tren Positif
Menurut dia, tujuan utama adanya aplikasi Siskeudes adalah agar aparatur kampung mendapatkan kemudahan saat melakukan proses pengelolaan keuangan. Serta dapat dipertanggungjawabkan akuntabilitasnya.
“Jika Pemerintah Kampung dapat menyelenggarakan tata kelola pemerintahannya dengan baik dan akuntabel. Diharapkan persoalan hukum yang mungkin terjadi terkait dengan pengelolaan keuangan dapat dihindari," kata Yurnalis, Senin (02/12/2019) usai acara workshop di kantor Bupati Siak.
Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru
Dia meminta kepala desa agar tidak takut menggunakan dana desa untuk mewujudkan ide-ide kreatif. Menurutnya, banyak kepala desa yang takut menggunakan dana desa untuk hal-hal di luar pembangunan infrastruktur, padahal pemerintah saat ini tengah mendorong desa agar mandiri secara finansial.
Kata Yurnalis, aplikasi Siskeudes yang sudah di upgrade untuk tahun 2020 ada penambahan sejumlah fitur yang semakin memudahkan pemerintah kampung dalam proses pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan di kampung.
Baca Juga: Tempat Wisata di Riau
Untuk itu dirinya menyambut baik apa yang telah dilakukan oleh pihak BPKP dan para narasumber dalam rangka sosialisasi aplikasi sistem keuangan desa yang terbaru.
Masalah jaringan menjadi kendala pada masing-masing kampung, untuk itu Yurnalis menyampaikan agar menggunakan aplikasi tersebut pada waktu-waktu yang tidak sibuk, seperti pada malam hari.
Selain melakukan sosialisasi, diklat untuk pemberdayaan aparatur kampung, pihak DPMK rutin melakukan "Tour de Kampung". Hal ini bertujuan untuk mendengarkan langsung aspirasi maupun masalah-masalah yang ada ditengah-tengah masyarakat, termasuk implementasi dan tata kelola keuangan dengan aplikasi Siskeudes tersebut.
Putra Fajar Penghulu Kampung Bandar Sungai mengapresiasi workshop tersebut. Melalui kegiatan itu dirinya bisa memahami fungsi dari pada Siskeudes tersebut. Hal ini berkaitan dengan dana yang dikucurkan kepada pemerintah kampung, sehingga pemerintah kampung bisa memanfaatkan dana tersebut untuk masyarakat.
Terkait kendala, menurutnya hanya pada persoalan jaringan saja. Ia berharap hal tersebut bisa segera diatasi.
"Sejauh ini kendalanya hanya jaringan saja, kalau lagi 'error' kami kerjakan di malam Hari. Selain itu kami juga sudah menginformasikan pemakaian dana kampung selama satu tahun anggaran, yang kami panjang dihalaman Kantor Pemerintah Kampung," jelasnya. (LKC)
Komentar