Anggota DPR RI Syahrul Aidil: Provinsi Riau butuh infrastruktur yang bagus

Daftar Isi

     

    Foto: Anggota DPR RI Komisi V Syahrul Aidil Dapil Riau berseragam putih

    LancangKuning.Com, PEKANBARU - Rapat Kerja (Raker) perdana bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan jajaranya dengan Komisi V DPR-RI berlangsung dengan hangat dan mendapat perhatian yang serius oleh seluruh Anggota Legislatif Komisi V DPR RI.

    Baca Juga: Tempat Wisata di Riau

    Salah satunya dari anggota  Komisi V FPKS DPR RI dari dapil Riau II, Syahrul Aidi Maazat, LC, MA yang menyampaikan aspirasi dari masyarakat Riau terkait pembangunan infrastruktur di Riau yang selama ini dinilai kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat.

    Di tengah rapat tersebut, beliau menyoroti dari sekian banyak program pembangunan yang disodorkan oleh PUPR,  ia melihat hanya satu proyek yang menyentuh kepentingan Riau yaitu TPA   di Pekanbaru dan Kampar.

    Sementara itu untuk program jalan, pembangunan flay over,embung dan program lainya tidak ia temukan lokasinya di Riau. Syahrul Aidi juga memaparkan bahwa Riau merupakan salah satu Provinsi penyumbang terbesar devisa negara , baik dari minyak dalam tanah maupun di atas tanah.

    "Dari rating minyak yang ada di indonesia, 30% lifting minyak bumi disumbangkan oleh riau, namun dampaknya  tidak sebanding dengan pembangunan yang ada di Riau" pungkasnya.

    Baca Juga: Pelaku Bom Bunuh Diri Berseragam Ojek Online di Poltabes Medan

    Selain itu beliau menegaskan terkait pemasukan terhadap negara dari sektor perkebunan yaitu dari Crude Palm Oil ( CPO).

    "Pemasukan CPO terbesar di Indonesia ada di riau.  berasal dari 4 juta hektar lahan yang ada dan diambil oleh pemerintah pusat pajaknya. Untuk itu kami meminta ke kementerian PUPR untuk memprioritaskan pembangunan infrastruktur  ke Daerah Riau," ujarnya.

    Baca Juga: Polres Inhil 'Panen' Sabu dan Pil Ekstasi, 4 Warga Reteh Ditangkap

    Selain itu, Mantan Wakil ketua DPRD Kampar itu juga menyampaikan soal perbaikan jalan nasional yang masih berlubang-lubang serta rencana pembangunan dari empat balai jalan yang direncana oleh PUPR agar salah satu eksistensinya diposisikan di   Riau.Hal ini dikarenakan posisi Balai Jalan riau masih berinduk ke Sumut.

    Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru

    Kemudian Tidak hanya menyoroti soal jalan dinilai belum sebanding dengan Provinsi tetangga yang sangat dirasakan oleh masyarakat riau, dirinya juga menyampaikan soal harga karet yang sangat terpuruk tidak sebanding dengan strategi pembangunan infrastruktur 2020-2024 yang meningkatkan material harapan produksi dalam negeri yang memberi nilai tambah di setiap pembangunan infrastruktur oleh kementrian PUPR.

    "Saya pernah mendengar salah satu komponen material pembangunan jalan itu dari adalah komoditas karet, karena di Riau harga karet tidak mampu membeli setengah kilo beras dikarenakan harganya yang anjlok sehingga para petani mengambil langkah untk menebang karetnya. Mengingat Riau merupakan wilayah yang memiliki kebun karet cukup luas, disini kami bertanya sejauh mana kebutuhan karet itu menjadi variabel untuk komponen material pembangunan jalan tersebut ?," tanya Syahrul Aidi

    "Kedepannya kita berharap Riau mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah pusat sebagai sharing profit dari apa yang telah dihasilkan Riau untuk pemerintah pusat. Dan juga untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia" tutupnya. (LKC)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Anggota DPR RI Syahrul Aidil: Provinsi Riau butuh infrastruktur yang bagus
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar

    Berita Terkait