Daftar Isi
Foto: Humas
LancangKuning.com, PADANG - Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) terus berupaya menumbuhkan wirausaha baru di Kota Padang.
Seperti kali ini salah satunya melalui penyerahan bantuan sarana-prasarana disertai fasilitasi standarisasi mutu produk usaha UMKM, khususnya skala usaha mikro dibawah binaan Dinas Koperasi dan UMKM Kota Padang. Penyerahan bantuan itu pun dilangsungkan di Palanta Rumah Dinas Wali Kota Padang, Selasa (5/11/2019).
Baca Juga: Seminar Kepemudaan Sukses, Ketua DEMA: Peserta pengen lagi
Dalam penyerahan bantuan tersebut, sebanyak 363 pelaku usaha mikro menerima secara simbolis bantuan sarana dan prasarana usaha diantaranya mesin pembuat air kedelai, mesin pemotong keripik singkong dan lainnya. Selain itu sebanyak 110 pelaku usaha mikro juga menerima fasilitasi standarisasi mutu produk yang terdiri dari 69 pelaku usaha mikro menerima sertifikat Pangan Industri Rumah Tangga (P-IRT) dan 41 pelaku usaha mikro menerima sertifikasi halal.
Baca Juga: Bingung soal Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Ini yang Harus Dilakukan
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padang, Amasrul mewakili Wali Kota Padang saat membuka kegiatan menyampaikan, pemberian bantuan kali ini bernilai penting, mengingat bantuan yang diberikan adalah peralatan produksi dan bantuan standarisasi mutu produk yang dilaksanakan Dinas Koperasi dan UMKM Kota Padang.
"Upaya ini merupakan wujud dari komitmen Pemerintah Kota Padang dalam pemberdayaan usaha mikro melalui program penumbuhan wirausaha baru. Kita tentu berharap, bagaimana program penguatan usaha mikro yang mengarah pada peningkatan kemudahan berusaha ini dapat lebih kita kembangkan ke depan," harap Sekda dihadapan para pelaku usaha mikro yang tergabung pada 17 Kelompok Usaha Masyarakat (Pokusma) di 11 kecamatan se-Kota Padang itu.
Baca Juga: Tempat Wisata di Riau
Sekda juga mengimbau Dinas Koperasi dan UMKM Kota Padang untuk lebih meningkatkan manajemen dalam menjalankan fungsinya sebagai agen perubahan dalam pembangunan koperasi dan UMKM di Kota Padang.
"Mari kita lebih maksimalkan lagi tenaga pendamping usaha mikro dan tenaga pendamping KJKS yang ada di setiap kelurahan. Serta terapkanlah target kinerja supaya akuntabilitas kinerjanya bisa terukur," ujarnya.
Begitu juga kepada pelaku usaha mikro binaan penerima bantuan, Sekda Amasrul juga mengharapkan bisa lebih termotivasi untuk mengembangkan usahanya.
"Dengan adanya program pemberian bantuan peralatan produksi UMKM dan fasilitasi standarisasi mutu ini, semoga dapat menambah kemampuan daya saing UMKM kita. Meningkat omsetnya dan naik kelas tentunya," harapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Padang, Syuhandra mengatakan, sasaran penyerahan bantuan tersebut adalah seluruh usaha mikro binaan Dinas Koperasi dan UMKM Kota Padang yang tercover pada Progul penumbuhan wirausaha baru sebanyak 10.411 usaha mikro yang kali ini tergabung pada 17 Pokusma di 11 kecamatan se-Kota Padang.
Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru
Ia mengulas, peningkatan kemudahan berusaha yang menjadi prioritas Pemko Padang lima tahun ke depan adalah dalam rangka pencapaian pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Pertumbuhan ekonomi inklusif mengandung makna pertumbuhan ekonomi yang merata di semua sektor dan juga di semua klaster pelaku ekonomi tidak saja dirasakan oleh pelaku usaha besar.
"Ini menjadi tantangan bagi kita semua bagaimana pertumbuhan ekonomi di usaha mikro bisa dominan kontribusinya dalam pertumbuhan ekonomi Kota Padang," tuturnya.
Lebih lanjut ia pun menyampaikan perlunya memadukan program penguatan usaha mikro dengan program masyarakat ekonomi syariah.
"Untuk itu, konsep pendampingan dan pengembangan Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) atau Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS) berbasis jaringan usaha bisa menjadi solusi untuk diprogramkan," ulasnya.(LKC)
Komentar