Emak-emak Ingatkan Gubernur Jangan Jadi Boneka Perusahaan Pembakar Hutan

Daftar Isi

    PEKANBARU-Sambil membawa kuali dan panci, dan alat masak lainnya, puluhan emak-emak, Selasa (24/9/2019) mendatangi Kantor Gubernur Riau. Mereka meminta aparat hukum dan Pemprov Riau serius memproses hukum pelaku yang terlibat dalam kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau.

    Diantara tuntutan yang disampaikan emak-emak pada pukul 16.45 WIB ini, diantaranya mengingatkan Gubernur Riau dan Presiden jangan mau menjadi boneka perusahaan pembakar hutan.

    "Kami tak ingin lagi ada korban anak bayi meninggal dunia karena kabut asap kebakaran hutan. Kami tak ingin lagi ribuan masyarakat menderita karena asap, hanya karena presiden dan Gubernur Riau menjadi boneka dan kaki tangan perusahaan pembakar hutan," kata Koordinator Gerakan Emak-emak Stop Asap Helda Kasim.

    Tuntutan lain yang mereka sampaikan adalah meminta pemerintah mencabut HGU dan hentikan perizinan perkebunan besar dan stop perizinan perkebunan baru yang menjadi penyebab utama masalah asap.

    Mereka juga meminta Satgas Karhutla untuk menangkap dan adili perusahaan-perusahaan besar, perkebunan yang melakukan pembakaran lahan, dan menghentikan kriminalisasi terhadap petani kecil. Serta melindungi dan memajukan kemampuan rakyat yang berproduksi secara bebas di pedesaan, sehingga bisa berproduksi secara efektif dan efisien tanpa membakar lahan.(rie)


     

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Emak-emak Ingatkan Gubernur Jangan Jadi Boneka Perusahaan Pembakar Hutan
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar