Daftar Isi
- Melihat kondisi kabut asap masih menyelimuti wilayah Provinsi Riau, tentu banyak kerugian yang ditimbulkan akibat bencana itu, pelajar harus diliburkan dari aktivitas belajar mengajar di sekolah, kesehatan masyarakat terancam dan pencarian nafkah masyarakat terganggu, penanganan terus dilakukan namun belum bisa juga teratasi.
Melihat kondisi seperti itu, anggota DPRD Siak Muhtarom meminta kepada pemerintah Kabupaten Siak untuk ikut membantu Kabupaten/kota yang wilayah terpapar titik api, untuk penanganan pemadamanan api di wilayahnya.
"Kita ketahui, saat ini di Kabupaten Siak sudah tidak memiliki titik api, dan asap yang ada saat ini merupakan asap kiriman dari Kabupaten tetangga. Untuk menghilangkan itu, kita harus mencari sumber api untuk dipadamkan. Khusus di Sumatera, Jambi merupakan titik api terparah, dan daerah lainnya, untuk itu kita perlu memberikan bantuan agar dampak asap yang sampai di Siak ini bisa hilang," kata Muharom saat berada di gedung DPRD Siak, Senin (23/9/19).
"Jika kabut asap ini dinilai sebagai bencana, maka sepantasnya diberlakukan seperti bencana lainnya, ini bukan masalah sepele, ini sudah bicara nyawa manusia, karena kabut asap bukan berdampak ke wilayah yang terbakar saja. Kita anggap ini bencana, daerah lain bencana gempa, kita sibuk melakjkan oenggalangan bantuan itu hatus dilakukan juga untuk bencaan asap ini, kita hatus menyalurkan bantuan," kata politukus PKB itu.
Muhtarom menjelaskan, dampak akibat kabut asap ini snagat luar biasa, sekolah diliburkan kemungkinan kesehatan masyarakat terancam, ia menegaskan jangan sampai jatuh korban batu pemerintah sibuk untuk mengurus itu semua.
"Dampak kesehatan jelas, banyak masyarakat yang sudah terserang ISPA, Asma, Pneumonia , penyakit kulit, penyakit mata dan lainnya. Masalah ini harus ditangani bersama," kata legislator Dapil I itu.
Ia meminta, agar semua pihak bersama bergotong royong ikut membantu, agar bencana asap ini segera pulih, dan aktivitas yang selama ini terganggu kembali normal. (LK/Gus)
Komentar