Remaja Ini buta Akibat Diet Keripik dan Daging Olahan

Daftar Isi

    LancangKuning.com - Seorang remaja di Inggris menjadi buta karena diet Pringles, keripik, roti putih, dan daging olahannya.

    Pemakan yang luar biasa cerewet itu kehilangan penglihatannya secara permanen karena kekurangan vitamin dan mineral yang parah, ungkap sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Annals of Internal Medicine hari ini.

    Bocah yang tidak disebutkan namanya dari Bristol pertama kali mulai menderita masalah pendengaran pada usia 14 tahun.

    Dia didiagnosis kekurangan vitamin B12 dan memakai suplemen, tetapi dia tidak melanjutkan perawatannya.

    Tiga tahun kemudian, ia dibawa ke rumah sakit dengan kehilangan penglihatan permanen.

    Dr Denize Atan dari Rumah Sakit Bristol Eye mengatakan masalah pendengaran dan penglihatannya disebabkan oleh pilihan makanannya.

    "Makanannya pada dasarnya adalah sebagian keripik dari toko ikan dan keripik lokal setiap hari," katanya.

    "Dia juga terbiasa mengudap keripik - Pringles - dan kadang-kadang irisan roti putih dan irisan ham sesekali, dan tidak mengkonsumsi buah dan sayuran dengan benar."

    Anak tersebut tidak kelebihan berat badan meskipun dia punya banyak karbohidrat dan lemak.

    "Dia telah kehilangan mineral dari tulangnya, yang benar-benar mengejutkan bagi seorang anak lelaki seusianya," kata Dr Atan.

    Ibunya berkata bahwa penglihatan remaja itu menurun sangat cepat.

    "Dia selalu kurus jadi kami tidak punya masalah berat badan," katanya.

    "Kamu mendengar tentang junk food dan obesitas sepanjang waktu - tapi dia setipis garu."

    Kini remaja tersebut buta secara hukum, tidak bisa mengemudi, membaca atau dengan mudah mengenali wajah.(ut)

    Sumber : https://www.9news.com.au

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Remaja Ini buta Akibat Diet Keripik dan Daging Olahan
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar