Penemuan Teknologi yang Mampu Memanipulasi Otak Manusia

LancangKuning.com - Ingatan bisa dikatakan hal yang bisa membentuk jati diri kita, sehingganya apapun ingatan tersebut haruslah melekat di otak baik atau buruk jangan sampai menghilang. Berbeda jika ingatan yang kamu miliki tersebut sangat mengganggu kamu sehingga kamu sangat membutuhkan cara untuk melupakannya.

Ingatan ini merupakan fungsi kognisi dari otak dimana nanti akan mengambil informasi yang ada pada seluruh indra yang dimiliki tubuh kemudian disimpan di dalam otak. Wujud dari ingatan ini memang tidak bisa terlihat dengan mata telanjang namun bisa kita gambarkan sebagai sinyal yang tersimpan dalam saraf otak.

Ingatan itu sangat penting sekali untuk seseorang, dengan ingatan yang kita miliki tentu saja kita bisa bertahan mengatasi apapun yang kita alami dan setiap orang tentu saja memiliki ingatan yang berbeda.

Belakangan ini ada penemuan terkait teknologi yang bisa memanipulasi otak kita. Teknologi ini juga bisa membantu untuk melupakan ingatan yang tidak ingin diingat. Tidak hanya itu saja, banyak sekali hal yang bisa dilakukan oleh teknologi untuk manipulasi ingatan ini dengan menggunakan laser.

Penelitian ingatan ini dilakukan oleh Steve Ramirez dan almarhum Xu Liu dimana peneliti mengklaim bahwa bisa menanamkan ingatan buatan pada tikus sehingga juga mengartikan bahwa hal serupa bisa dilakukan juga pada otak manusia.

Berikut beberapa hal yang bisa dimanipulasi dengan teknologi pada otak manusia :

1. Mengingat kenangan masa lalu

Awalnya penelitian yang dilakukan oleh Ramirez dan Liu dicobakan pada tikus dengan memberikan ingatan yang pernah dirasakan oleh tikus. Ketika tikus diberi setruman, maka para tikus ketakutan dan mengingatnya.

Kemudian pada unduk-unduk tikus ditembakan laser dengan kepercayaan cahaya yang dihasilkan bisa mengaktovasi sel-sel tertentu dan ternyata reaksi tikus sama dengan saat kena setrum. Apabila penelitian ini terus dikembangkan maka seharusnya bisa diterapkan juga pada manusia.

2. Memberikan ingatan palsu

Tidak hanya memberikan ingatan yang terjadi di masa lampau saja, namun juga bisa memberikan ingatan palsu. Penelitian ini juga dilakukan pada tikus dimana awalnya berada pada kotak tertentu dan disetrum lalu secara bersamaan menembakan laser pada otak tikus.

Keesokan harinya tikus diletakan pada kotak yang berbeda dan hasilnya tikus merasa ketakutan layaknya rasa ketakutan saat disetrum pada kotak sebelumnya. Sehingga diprediksi, hal ini juga bisa dilakukan pada manusia dimana kita diberikan rasa kecanduan dan penyiksaan pada momen atau tempat tertentu sehingganya jika kita berada pada momen yang serupa masa di masa datang maka akan teringat momen saat penyiksaan tersebut.

3. Menghilangkan ingatan

Jika kita mendengar teknologi manipulasi memang seram, sama halnya dengan menghilangkan ingatan seseorang dan menggantinya tentu saja itu menakutkan. Ada beberapa penelitian mengatakan bahwa dengan menggunakan propranolol bisa menghambat rangsangan pada norepinephrine yang memberikan 'rasa' pada manusia.

Misalnya ketika kita memiliki trauma dengan seseorang di sebuah tempat dengan menggunakan propranolol secara berulang-ulang, rasa kesal itu akan berkurang hingga tidak terasa sama sekali.

4. Menghilangkan phobia

Ramirez juga melakukan penelitian pada tikus yang berhasil membuktikan bahwa phobia bisa hilang dengan mengulang secara terus menerus rasa trauma tersebut. Ramirez menyetrum tikus di kotak tertentu sehingga tikus selalu merasakan kesakitan saat berada di dalam kotak.

Namun, setelah Ramirez menembakkan laser ke dalam bagian tertentu otak tikus dengan ingatan takut yang pernah dialami tikus tersebut ternyata hasilnya tikus tidak lagi merasakan ketakutan jika ditempatkan yang sama dengan kotak tempat ia disetrum

Sehingga menyimpulkan bahwa cara ini juga bisa diterapkan pada manusia, siapa tahu kamu dapat menghilangkan rasa takut atau phobia dalam waktu yang singkat.

Itulah kira-kira teknologi yang akan diterapkan pada masa depan untuk memanipulasi ingatan manusia. Tentu saja hadirnya teknologi ini bisa digunakan dengan bijak dan untuk hal yang mendesak saja.(ut)