Daftar Isi
Foto: Ilustrasi
LancangKuning.Com, PEKANBARU - Langkah antisipasi dan penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih menjadi perhatian ekstra. Hal ini dikarenakan angka karhutla masih ditemukan di beberapa daerah di Riau.
Selain itu, bulan Juni ini diprediksi menjadi puncak musim panas yang dapat berpotensi terjadi karhutla. Untuk itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau bersinergi dengan stakeholder terkait berupaya untuk meningkatkan pengawasan karhutla.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Edwar Sanger menilai, karhutla memang masih ditemukan di beberapa daerah. Kendati demikian, karhutla yang terjadi tidak terlalu signifikan dan terus dilakukan penanganan secara berkelanjutan.
“Karhutla masih kita inventarisir. Tidak terlalu signifikan, paling hanya setengah atau 1 hektaran lah. Tapi langkah penanganan terus dilakukan,” paparnya, Kamis (13/6/2019).
Dari inventarisir awal, saat ini luasan lahan terbakar di Provinsi Riau sudah lebih 3.000 hektar. Angka ini memang terus mengalami peningkatan sejak awal 2019 lalu. Kendati demikian, angka karhutla tidak begitu signifikan terjadi beberapa waktu belakangan ini
Memang angka karhtuta terus mengalami penurunan. Pasalnya petugas yang tergabung dalam Satgas Karhutla di Provinsi Riau sejak awal memang dipersiapkan untuk mengantisipasi kemunculan asap sejak pemilu hingga lebaran Idul Fitri lalu. Bahkan saat ini langkah antisipasi dan penanganan terus dilakukan secara berkelanjutan. (LKC)
Komentar