Daftar Isi
Foto: Anak laki-laki bernama Okto, 9 tahun
LancangKuning.Com, RUMBAI - Disaat anak seusianya sedang asik mengenyam indahnya bangku pendidikan, seorang anak bernama Okto (9 tahun) sedang sibuk mengais rezeki di pinggir jalan. Ketika fajar mulai menampakkan sinarnya, Okto sudah memulai pekerjaannya di pinggir jalan. Ia memulai pekerjaannya dari rumah berjalan menyisiri pinggiran jalan limbungan sampai simpang jalan limbungan (Rumbai).
Satu persatu botol aqua bekas ia kumpulkan, ditengah perjalanan pun okto sering berhenti sejenak untuk meminum air yang dibawanya untuk melepas dahaga. Hingga siang menjelang botol-botol plastik pun terkumpul cukup banyak di dalam karungnya, kemudian Okto pun pulang ke rumah sambil membawa hasil jerih payahnyatidak cukup di pagi hingga siang hari Okto berlelah-lelah demi secercah rupiah. Pada malam harinya ia membersihkan botol plastic yang ia kumpulkan satu demi satu untuk dijual 2 mingggu kemudian.
Lalu apa yang mendalangi anak berusia 9 tahun ingin bersusah payah untuk mengais rezki di saat anak seusianya asik bermain dan belajar,“Pekerjaan ini saya lakukan dengan ikhlas semata-mata untuk membantu kedua orang tua,” ungkap Okto, Senin (12/5/2019) kemarin.
Ayah nya seorang buruh bangunan yang merantau ke kota-kota lain yang baru akan pulang seminggu sekali dan penghasilan nya digunakan untuk mengobati sang Ibunda yang tengah berjuang menhadapi penyakit Diabetes. Faktor inilah yang menyebabkan pendidikan Okto terhambat.
Di depan masjid tempat biasa Okto beristirahat,sembari meneguk segelas air.ia berkata“Sebenarnya ingin sekolah, tapi bagaiman kondisi juga tidak memungkinkan” . Kini Okto hanya bisa bersabar sambil menunggu waktu yang tepat untuk ia bisa menyambung pendidikan yang tertunda.
Sementara respon masyarakat sangat baik terhadap dirinya, masyarakat sering memberinya uang maupun makanan, seperti yang dikatakan salah satu masyarakat “ merasa kasihan melihat anak ini di pinggir jalan ” ujar Mardini.
Namun respon pemerintah belum ada dan seharusnya pemerintah lebih memperhatikan kehidupan rakyat kecil terutama anak kecil yang terhalang pendidikan nya. (LKC)
Laporan: Rilis Swares
Komentar