Daftar Isi
PEKABARU- Bermula dari saling ejek di media sosial, sekelompok geng motor yang masih berusia belasan di Pekanbaru menghabisi temannya yang juga sesama geng motor dengan bacokan senjata tajam.
Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah (Ditreskrimum Polda) Riau kemudia berhasil menangkap empat anggota geng motor yang masih dibawah umur. Keempatnya berinisial MK (15), RG (16), YV (16) dan KI alias Oji (18) tersebut, polisi menyita dua celurit dan sebilah parang.
Dipaparkan Kepala Sub Direktorat Krimum III Polda Riau, AKBP MohammadKholid menjelaskan insiden berdarah itu terjadi pada Rabu (8/5/2019) dini hari, di pusat perbengkelan kendaraan bermotor Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru.
Ia menjelaskan, tindakan membabi buta yang dilakukan oleh remaja putus sekolah tersebut berawal dari cekcok di media sosial. Pada awalnya, kata Kholid, antara pelaku dan korban Angga Tri Gumantri (18) merupakan teman sesama geng motor.
"Mereka geng. Ada grup Warlex. Saling ejek di Facebook, akhirnya terjadi pengeroyokan terhadap korban," jelas Kholid.
Ditambahkan Kholid, bahwa para tersangka dan seorang DPO berinisial S secara sengaja telah merencanakan menghabisi korban dengan membawa senjata tajam.
Korban sendiri sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat oleh warga yang melintas sesaat setelah terkapar dan ditinggalkan tersangka. Naas, nyawa Angga tidak dapat diselamatkan.
"Korban mengalami luka cukup parah pada bagian punggung, kaki dan paha. Sejauh ini kita sudah periksa belasan saksi dan menetapkan empat orang ini sebagai tersangka," ujarnya.
Para tersangka dijerat dengan Pasal berlapis yakni Pasal 338 jo Pasal 170 Jo Pasal 351 ayat 4 Kitab Udang-Undang Hukum Pidana.(haz/net)
Komentar