Protes Rekapitulasi, Nasdem Bengkalis Datangi KPU Bengkalis

Daftar Isi

    Foto: Sejumlah Caleg dan pengurus DPD Nasdem Bengkalis datangi kantor KPU. Massa meminta klarifikasi rekapitulasi hasil Pemilu Kecamatan Bathin Solapan terpending karena menuai protes.

    LancangKuning.Com, BENGKALIS - Protes rekapitulasi, pengurus dan calon legislatif (Caleg) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Kabupaten Bengkalis mendatangi Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bengkalis, Jalan Pertanian, Bengkalis, Ahad (5/5/19) petang.

    Kedatangan masa dari Partai Nasdem ini bertujuan untuk mengklarifikasi rekapitulasi hasil Pemilu Kecamatan Bathin Solapan yang di pleno tingkat kabupaten Bengkalis kemarin malam, terpaksa dipending karena menuai protes.

    Tiba di Kantor KPU massa Nasdem langsung memperoleh pengawalan petugas kepolisian dari Polres Bengkalis, pintu pagar Kantor KPU Bengkalis langsung ditutup. Dan mengizinkan perwakilan partai untuk berdialog dengam Komisioner KPU Bengkalis.

    Sebanyak empat orang perwakilan Partai Nasdem memasuki Kantor KPU Bengkalis untuk mendengar klarifikasi dari pihak KPU Bengkalis. Diantaranya Ketua DPD Nasdem Bengkalis, Askori dan Andika Putara Kenedi Caleg Partai Nasdem Dapil Bathin Solapan. Pertemuan dilakukan secara tertutup di ruangan Komisioner KPU Bengkalis.

    Usai pertemuan dengan KPU Bengkalis, Ketua DPD Nasdem Bengkalis, Askori menjelaskan, kedatangan mereka memang ingin mengklarifikasi kejadian pada pleno kabupaten Sabtu (4/5/19) kemarin malam. Saat melakukan rekapitulasi hasil pemungutan suara di Kecamatan Bathin Solapan terjadi selisih suara yang harus diselesaikan.

    "Saat itu KPU Bengkalis berencana akan membuka kotak suara dan melakukan penghitungan ulang. Namun tiba-tiba ada intervensi pihak tertentu sehingga membukaan kotak suara tersebut di batalkan," ungkap Askori.

    Menurut dia, atas kejadian ini tentu Nasdem mempertanyakan sikap KPU Bengkalis yang menyatakan diri netral dan bersih. Ketika ada intervensi dari partai tertentu malah dibatalkan pembukaan kotak suara padahal sebelumnya KPU Bengkalis sudah menyatakan mendapat izin dari KPU Riau.

    Kejadian malam itulah menurutnya, yang dipertanyakan pihak Nasdem ke KPU Bengkalis. Dari hasil klarifikasi pihak Nasdem, KPU menyatakan tidak jadinya di buka surat suara tersebut karena belum ada rekomendasi dari Bawaslu Bengkalis.

    "Kemudian tadi kita coba tanyakan ke Bawaslu Bengkalis, jawaban Bawaslu juga membuat kita bingung karena mereka beralasan tidak berani juga mengeluarkan rekomendasi membuka ulang kotak suara," kata Askori.

    Katanya lagi, saat ini solusi yang akan diambil Nasdem Bengkalis akan menyurati Bawaslu Bengkalis agar merekomendasikan pembukaan beberapa kotak suara yang dianggap terjadi perselisihan suara di Bathin Solapan.

    "Ketua KPU mengatakan agar ada rekomendasi dari Bawaslu untuk membuka kotak suara jadi kita hari ini akan langsung surati Bawaslu untuk mengeluarkan rekomendasi ini," kata dia, dilansir dari RiauTerkini.

    Lebih lanjut, Askori mengatakan perselisihan suara yang dipermasalahkan ini terjadi di tujuh TPS Bathin Solapan. Perselisihan suara dari data saksi berbeda dengan yang diplenokan di kecamatan. Ada sekitar 51 suara Nasdem yang hilang. Sementara selisih dengan partai partai PKB sekitar 36 suara, tentu kondisi ini merugikan Nasdem.

    "Kita merasa curiga dengan partai yang tidak berani membuka kotak suara. Padahal jika memang merasa menang tidak perlu khawatir jika dilakukan pembukaan kotak suara. Jadi pertanyaan sendiri jadinya, ada apa partai tidak berani. Kami, kalau memang hasil pembukaan kotak suara ini terbukti kalah, kami akan legowo," terangnya. (LKC)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Protes Rekapitulasi, Nasdem Bengkalis Datangi KPU Bengkalis
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar