Daftar Isi
BATAM- Cuaca yang cukup panas, membuat puluhan simpatisan dan relawan 01 yang kebanyakan wanita pingsan saat menghadiri kampanye terbuka calon presiden nomor urut 01 di Stadion Temenggung Abdul Jamal, Mukakuning, Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (6/4/2019) sore. Beberapa orang terlihat dibawa petugas ke atas panggung untuk dipindahkan ke tempat perawatan.
Capres petahana ini bahkan beberapa kali menghentikan kampanye politiknya, dan mengingatkan kepada kepada simpatisan dan relawan 01 untuk tidak berdesak-desakan ke arah area panggung utama.
"Sebelum saya mulai (pidato), dilonggarkan, jangan dorong-dorongan, soalnya sudah 27 yang pingsan. Semua tertib," ujar Jokowi kepada para pendukungnya.
Jokowi juga mengatakan, Kota Batam sangat luar biasa. Terutama atas sambutan masyarakat Kota Batam terhadap dirinya."Baru kali ini, belum dimulai saya sudah basah kuyup. Baju basah kuyup, celana basah kuyup. Inilah Batam yang luar biasa," ucap Jokowi.
Di sela-sela menyampaikan program Jokowi - Maruf Amin, Jokowi kembali menghentikan pidatonya untuk meminta pendukungnya tidak berdesak-desakan ke arah panggung.
"Jangan berdesak-desakan, yang pingsan sudah lebih dari 30 (orang). Hati-hati semuanya," kata Jokowi.
Imbauan Jokowi agar pendukungnya tetap tertib terus disampaikan Jokowi dua sampai akhir pidatonya.
"Yang pingsan sudah lebih dari 50 orang, jangan ditambah lagi. Setuju?" Kata Jokowi yang disambut teriakan kata setuju oleh pendukungnya.
Dua Janji untuk Kepri
Ada dua hal penting yang disampaikan Jokowi saat orasi di Batam. Pertama, Jokowi akan melakukan sertifikasi lahan kampung tua sebagai bagian dari janji kampanyenya.
"Siapa setuju kampung tua disertifikasi? Itu akan kita lakukan segera, maksimal 3 bulan akan kita selesaikan," kata Jokowi.
Seperti diketahui, saat ini ada 37 titik kampung tua di Batam dan saat ini status tanah tersebut masih tumpang tindih. Kedua, capres nomor urut 01 Jokowi juga menyinggung soal Jembatan Batam-Bintan.
Jembatan yang menghubungkan dua daerah di Kepri ini memang telah lama digadang-gadang akan dikerjakan, namun sampai saat ini belum juga terealisasi.
"Siapa setuju Jembatan Batam-Bintan dibangun? Minggu depan kita kirim tim untuk mengecek. DED (Detailed Engineering Design) segera dibuat," ujarnya.
Momen kampanye akbarnya di Batam, Jokowi juga memanfaatkan kesempatan itu untuk mengenalkan tiga kartu yang akan menjadi program andalannya ke depan, jika terpilih lagi sebagai Presiden RI.
Pertama, KIP atau kartu Indonesia Pintar. KIP yang selama ini untuk siswa sekolah dasar hingga sekolah menengah, nantinya akan dikembangkan bagi lulusan SMA/SMK yang lulus dan ingin masuk universitas, baik dalam dan luar negeri.
Dengan kartu itu, anak-anak muda Indonesia yang lulus sekolah mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikannya.
"Kita ingin mencetak sebanyak-banyaknya sarjana supaya kita bisa berkompetisi dengan negara-negara lain," kata Jokowi.
Kedua, Kartu Prakerja. Kartu ini diperuntukkan bagi lulusan SMA/SMK maupun mereka yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) atau bagi mereka yang ingin memperbaiki keahlian atau kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
"Cari kartu ini. Akan diberikan training, pelatihan dalam dan luar negeri. Siapa setuju kartu ini? Dengan kartu ini kalau sudah lakukan latihan tapi belum bisa masuk dunia kerja, akan dapat insentif dari sini," ujarnya.
Kartu ketiga yang diperkenalkannya di hadapan massa relawan, adalah kartu sembako murah yang dikhususkan untuk ibu-ibu rumah tangga.
Dengan kartu ini, lanjutnya, ibu-ibu bisa mendapatkan diskon untuk membeli gula, beras, minyak makan dan lainnya.
"Dengan catatan, ketiga kartu ini baru akan dimulai tahun depan (2020) setelah kami terpilih, karena ini program capres," kata Jokowi.(haz/tpc)
Komentar