Daftar Isi
LancangKuning.com - Kerajaan Islam Samudera Pasai dan Malaka kerajaan yang berkembang dan berpengaruh terhadap masuk nya islam ke daerah-daerah yang kecil. Kerajaan yang ada di Riau membuat Tome Pires membuat berita terbagi nya daerah-daerah yang telah menganut islam diantaranya Siak, Kampar, dan Indragiri. Pada abad ke 13 dan ke 14 Siak dikuasai oleh Kerajaan Melayu dan Singasari Majapahit, dan sejak abad ke-15 kerajaan-kerajaan tersebut tumbuh menjadi kerajaan bercorak Islam.
Jika berita Tome Pires maka kerajaan Kampar, Indragiri dan Siak akan berkuasa untuk melakukan perdagangan dengan Malaka yang memberikan simpati kepada Kerajaan Malaka. Kerajaan yang di Pesisir Sumatera Timur ini dikuasai oleh Kerajaan Malaka ketika masa pemerintahan Sultan Mansyur Syah yang wafat pada tahun 1477. Ketika masa pemerintahan putra nya Sultan Ala’uddin Ri’ayat Syah wafat pada tahun 1488. Pulau yang ada di Selat Malaka termasuk Lingga-Riau juga masuk kedalam kekuasaan Kerajaan Malaka.
Kerajaan Siak
Kerajaan melayu Islam yang berada di Kabupaten Siak, Provinsi Riau yaitu Kerajaan Siak yang merupakan kerajaan yang bercorak islam pada abad ke 15. Kerajaan Siak ini juga menghasilkan padi, madu, timah, dan emas. Kerajaan ini adalah kerajaan bawahan Kerajaan Malaka pada masa pemerintahan Sultan Mansyur Syah.
Kerajaan Pekantua (1380-1505)
Kerajaan Pelalawan ini adalah Kerajaan Pekantua yang dibangun di daerah yang bernama Pematang Tuo. Kerajaan ini juga masuk ke Desa Tolam, Kecamatan Pelalawan, Kabupaten Pelalawan. Kerajaan ini berhasil membangun kerajaan pertama di Pekantua, Maharaja Indera (1380-1420) yang membangun candi Hyang di Bukit Tuo sebagai gambaran wujud rasa syukur.
Dalam kerajaan ini banyak barang dagangan yang dihasilkan, terutama hasil hutan yang menjadikan Kerajaan Pekantua lebih dikenal, dengan perlahannya kerajaan ini menjadi pesaing yang penting di Selat Malaka pada saat itu, yaitu Malaka. Sebab itu Raja Malaka, Sultan Mansyur Syah (1459-1477) ingin menguasai Kerajaan Pekantua sebagai bahan perkokoh kekuasaan yang berada di Pesisir Timur Sumatera. Dengan pimpinan panglima Sri Nara Diarja Malaka berhasil menguasai kerajaan Pekantua.
Kerajaan Tanjung Nageri (1675-1725)
Ketika masa pemerintahan Maharaja Lela Utama, ibu kotanya kerajaan dipindahkan ke Sungai Nilo. Kerajaan yang diberi nama Kerajaan Tanjung Negeri. Setelah Maharaja Lela Utama digantikan dengan putranya Maharaja Wangsa Jaya (1686-1691). Masa pemerintahan Raja ini banyak wilayah Tanjung Negeri ini yang diserang dengan wabah penyakit, sehingga membuat banyak korban di kerajaan tersebut. Ketika masa ini banyak keinginan untuk memindahkan pusat kerajaan di Tanjung Negeri tapi tidak disepakati oleh pembesar kerajaan.
Kerajaan Kandis
Kerajaan ini adalah kerajaan yang tertua di Indonesia yang berdiri pada abad pertama Masehi lebih tua dari kerajaan Kutai. Kerajaan ini berada di tengah-tengah pulau sumatera. Walaupun telah ditemukan bukti kuat untuk eksistensi kerajaan ini , pemerintah masih belum berani untuk memasukannya ke materi Kerajaan Kandis ke kurikulum pembahasan mata pelajaran sejarah baik dari SD sampai SMA. Kerajaan kandis yang berbentuk lingkaran bertingkat sama persis dengan deskripsi kota Atlantis.
Terdapat duo teori yang menjelaskan fenomena ini. Yang pertama adalah Kota Atlantis yang membuat misteri kuno global kalau kerajaan Kandis yang ada di indonesia dan yang kedua adalah sang Zuqamaen yang menceritakan kerajaan Kandis dengan perjalanan ke kota Atlantis ke dua putranya. Dalam mencakupi kebutuhan ekonominya, kerajaan ini membuka sebuah tambang emas yang diberi nama dengan tambang titah yang berdasarkan titah raja. Dan sampai sekarang kita masih bisa melihat dan berkunjung untuk melihat bekas pertambangan.
Kerajaan Indragiri
Kerajaan ini berada di Kabupaten Indaragiri Hilir, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau. Kerajaan yang berdiri sejak tahun 1298 yang didirikan oleh Raja Kecik Mambang atau bisa disebut dengan Raja Merlang. Kerajaan ini berkembang karena kerajaan ini bercorak islam pada abad ke 15.(Ipit)
Komentar