Cara Mendeteksi Kanker Serviks Sendiri

Daftar Isi

    LancangKuning.com - Mendenteksi kanker serviks harus dilakukukan sedini mungkin karena peluang untuk untuk sembuh akan semakin besar. Tingkat kematian yang disebabkan oleh kanker serviks cukup tinggi karena banyak wanita yang baru menyadari terkena kangker serviks saat sudah sadium akhir, bahkan ada yang baru mengetahui ketika kanker serviks sudah menyebar.

    Kanker sarviks merupakan jaringan sel kanker yang tumbuh di leher rahim, yang kemudian berkembang dan menyebar. Leher rahim merupakan bagian paling bawah rahim perempuan, penghubung antra vagina dan rahim. Terdapat beberapa jenis kanker serviks seperti kanker serviks sel squamosa, dan kanker serviks sel edenocarcinoma.

    Pada tahun 2012 didapat bahwa 445 ribu kasus dan sebanyak 270 ribu orang meninggal karena kanker serviks. Sementara itu di Indonesia dari suara.com pada tahun 2015 ada 15 ribu kasusk kanker serviks yang mana sekitar 8 ribu meninggal dunia akibat kanker serviks.

    Berbahaya sekali kanker serviks ini untuk itu kanker serviks perlu di denteksi sedini mungkin agar peluang sembuh lebih besar. Baiklah kita akan membahas tentang cara mendenreksi kanker serviks sendiri yaitu

    1. Pap smear

    Pemeriksanan pap smear dilakukan dengan mengambil sampel lendir yang adan pada permukaan serviks, yang selanjutnya di periksa di laborarium, setelah pemeriksaan apakah terdapat sel-sel yang abnormal. Apabila aktif dalam melakukan hubungan seksual dianjurkan untuk maka pap smear tiap 1-3 tahun sekali, dimulai dari usia 21 hingga usia 65 tahun. Apabila kamu berusai 30 pap smear normal dalam 3 kali pemeriksaan dengan teratur maka kamu tidak perlu lagi pemerikasaan 3 tahun melaikan hanya 5 tahun sekali dan sekaligus tes DNA HPV.

    1. Tes IVA

    Pemeriksaan pap smear yang cukup mahal dan tidak tersedia di daerah-daerah.Jika jauh dari dari tempat pemeriksaan jangan merasakan khawatir karena ada pemerikasaan yang jauh lebih murah dan gratis bisakamu lakukan di puskesmas terdekat. Yaitu IVA atau bisa juga disebut dengan inspeksi visual asam asestat. Bahan yang digunakan untuk pemeriksaan ini yaitu asam cuka yang dilarutkandengan air steril.

    Untuk pemeriksaaan ini tidak membutkan laboratoriaum. Larutan cuka ditempelken ke permukaan serviks yang dilakukkan oleh petugas kesehatan, kemudian diamkan selama dua menit. Apabila ada kelainan seperti pra kanker serviks maka akan terlihat putih-putih, maka dapat disimpulkan bahwa IVA positif, dapat diobati dengan segera menggunakan krioterapi.

    Pemeriksanan IVA sebaiknya dilakukkan setahun sekali sejak aktif berhubungan seksual, sampai berumur 65 tahun. Pemeriksaan ini sudah bisa dilakukan di banyak puskesmas di seluruh Indonesia.

    1. Tes DNA HPV

    Pemeriksaan dengan tes DNA HPV hampir sama, perbedaaannya yaitu sempel yang diambil, kemudian akan dilihat di laboratorium apakah ada DNA HVP atau tidak. Untuk pemeriksaan ini dianjurkan bagi yang berusia 30 tahun keatas.

    Apabila kamu melakukkan pap smear hasilnya normal namun ketika di uji DNA positif kamu dapat memilih dua alternatif yaitu mengulang tes setahun sekali atau mengulang tes DNA kusus untuk HPV dengan tipe 16 dan 18. Tipe ini merupakan tipe yang palinng sering menyebabkan kanker serviks. Apabilah hasil uji tipe 16, dan 18 positif maka dianjurkan untuk kolposkopi. Apbila hasil tesnya negatid maka ulangi tes satu tahun setelah nya.

    Apabila hasil pemeriksaan negatir ulangi pemeriksana setiap 5 tahun, dan teruk gunakan vaksinasi HPV. Itulah bebrapa cara untuk mendenteksi kanker serviks yang bisa kamu lakukan. Semoga bermamfaat.(Tifa)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Cara Mendeteksi Kanker Serviks Sendiri
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar