Pemkab Inhil Ikuti Rapat Pengendalian Inflasi dan Program 3 Juta Rumah bersama Kemendagri

Foto: Rapat pengendalian inflasi Pemkab Inhil secara virtual dengan Kemendagri 

Lancang Kuning, INHIL - Bupati Indragiri Hilir (Inhil) H. Herman, SE, MT, diwakili oleh Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Muamar Ghadafi, mengikuti rapat koordinasi pengendalian inflasi dan evaluasi program dukungan pemerintah dalam pembangunan Tiga Juta Rumah. Rapat dilaksanakan secara virtual dari ruang e-Bilik Diskominfopers Inhil, Jl. Akasia No. 1 Tembilahan, Senin (14/7/2025).

Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Tomsi Tohir, dan dihadiri oleh para gubernur, bupati, dan wali kota dari seluruh Indonesia, baik secara langsung maupun virtual.

"Rapat ini penting untuk memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mengendalikan inflasi sekaligus mendukung target pembangunan tiga juta rumah bagi masyarakat," ujar Tomsi Tohir dalam arahannya.

Muamar Ghadafi menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir berkomitmen mendukung kebijakan nasional tersebut, terutama dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok dan meningkatkan akses masyarakat terhadap hunian layak.

Dalam rapat tersebut juga disampaikan perkembangan inflasi di 150 pemerintah daerah (Pemda) pada bulan Juni 2025. Kabupaten Indragiri Hilir tercatat memiliki tingkat inflasi year on year (YoY) sebesar 2,19 persen.

Adapun inflasi tertinggi tingkat provinsi terjadi di Provinsi Papua Selatan sebesar 3,00 persen. Untuk tingkat kabupaten/kota, Kabupaten Luwuk menjadi yang tertinggi dengan angka 4,00 persen, disusul Kota Denpasar di posisi teratas untuk tingkat kota dengan inflasi sebesar 3,30 persen.

Secara nasional, inflasi bulan ke bulan (month to month) tercatat sebesar 0,19 persen, inflasi tahun ke tahun (YoY) sebesar 1,87 persen, dan inflasi tahun kalender sebesar 1,38 persen.

Pemerintah berharap agar sinergi antara pusat dan daerah terus ditingkatkan dalam menjaga kestabilan ekonomi serta mendukung program prioritas nasional seperti penyediaan tiga juta rumah untuk masyarakat Indonesia. (LK/ADV)