JMSI Riau Siapkan Perayaan HUT ke-5, Dipusatkan di Kuansing. Siapkan Sejumlah Agenda Kegiatan

Rapat panita HUT JMSI ke 5 dan HPN Provinsi Riau di kantor sekretariat JMSI Jalan Tengku Bey Pekanbaru.

LANCANGKUNING.COM,Pekanbaru – Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Provinsi Riau mulai mempersiapkan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-5 yang akan digelar pada Juni 2025 mendatang. Persiapan ditandai dengan rapat perdana panitia yang berlangsung di Pekanbaru, Senin (15/4/2025).

Dalam rapat tersebut, panitia menyepakati sejumlah agenda kegiatan, termasuk penunjukan Person In Charge (PIC) serta lokasi puncak acara yang dipusatkan di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing). Salah satu kegiatan utama yang akan digelar adalah seminar promosi potensi daerah oleh JMSI kabupaten/kota se-Riau.

Mengangkat tema “Peran Media Siber dalam Pembangunan Daerah Berbasis Kearifan Lokal untuk Riau Bermarwah”, perayaan ini menjadi wujud komitmen JMSI dalam memajukan daerah melalui media siber yang menjunjung nilai kearifan lokal di Bumi Lancang Kuning.

Ketua panitia, Zulpen Zuhri, menyampaikan bahwa agenda penting lainnya adalah pelaksanaan Serasehan atau “Majelis Ramah Mesra” yang akan mempertemukan unsur pemerintah dan media. Diskusi ini bertujuan mendorong percepatan pembangunan di Kuansing.

"Majelis Ramah Mesra ini akan menghadirkan Gubernur Riau Abdul Wahid, Bupati Kuansing Suhardiman Amby, serta anggota DPR dan DPD RI asal Riau. Ini momentum strategis membangun kolaborasi antar pemangku kepentingan," kata Zulpen.

Selain itu, masyarakat juga akan dilibatkan melalui kegiatan seperti Pacu Lopek, Motor Terabas, dan Jalan Santai. Puncak acara akan ditandai dengan malam penghargaan JMSI Award bagi tokoh-tokoh yang berkontribusi dalam pembangunan daerah dan perkembangan pers di Riau.

Rapat perdana ini dihadiri oleh Sekretaris JMSI Riau Ridha M Haztil, Ketua Dewan Pakar DR Eka Putra Nazir, serta pengurus JMSI dari provinsi dan Kuansing.

DR Eka Putra Nazir berharap momentum ini menjadi ajang penguatan peran media siber sebagai pilar informasi yang mendorong pembangunan inklusif di daerah.

“Promosi potensi daerah harus dilakukan secara masif dan konsisten agar berdampak nyata bagi masyarakat,” ujarnya.(rie)