Gaji Tembus Rp50 Juta, Jurusan Aktuaria Universitas Pertamina Jadi Primadona Baru

Daftar Isi


    Universitas Pertamina

    LANCANGKUNING.COM,Jakarta-Tingginya angka inflasi di Indonesia, yang mencapai 5,47% pada 2023 menurut Badan Pusat Statistik (BPS), mendorong peningkatan kebutuhan akan tenaga profesional di bidang manajemen risiko keuangan. Di tengah ketidakpastian ekonomi global, keahlian dalam menganalisis dan mengelola risiko menjadi kunci penting bagi stabilitas finansial—baik di level individu, perusahaan, maupun negara.

    Salah satu bidang ilmu yang fokus pada pengelolaan risiko ini adalah aktuaria. Ilmu ini menggabungkan matematika, statistika, dan ekonomi untuk memprediksi serta mengelola risiko finansial. Tak heran jika para profesionalnya—disebut aktuaris—banyak dicari di sektor seperti asuransi, perbankan, investasi, hingga teknologi finansial (fintech).

    Data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan bahwa pada 2022 jumlah aktuaris di Indonesia baru sekitar 1.200 orang, jauh dari kebutuhan pasar yang melebihi 3.000 tenaga profesional. Asosiasi Aktuaria Indonesia bahkan mencatat permintaan tenaga aktuaria meningkat 15–20% setiap tahun.

    Bukan hanya prospek kerja yang menjanjikan, gaji aktuaris pun terbilang tinggi. Ketua Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI), Paul Setio Kartono, menyebut aktuaris termasuk dalam 10 besar profesi dengan penghasilan tertinggi di Indonesia. Gaji pemula berada di kisaran Rp4–7 juta per bulan, sementara aktuaris dengan sertifikasi Associate (ASAI) bisa mengantongi hingga Rp25 juta. Aktuaris senior bahkan berpeluang memperoleh penghasilan lebih dari Rp50 juta per bulan.


    Menjawab kebutuhan ini, Universitas Pertamina menghadirkan Program Studi Sains Aktuaria yang fokus mencetak lulusan siap kerja di sektor energi dan industri strategis lainnya. Kurikulumnya dirancang adaptif dan aplikatif, dengan mata kuliah seperti Pemodelan Risiko, Asuransi Energi, hingga Pembelajaran Mesin.

    “Program ini kami susun agar relevan dengan kebutuhan industri, terutama di sektor energi. Lulusan diharapkan mampu berperan dalam pengambilan keputusan berbasis risiko,” jelas Rektor Universitas Pertamina, Prof. Wawan Gunawan A. Kadir.

    Bagi calon mahasiswa yang tertarik meniti karier sebagai aktuaris, Program Studi Sains Aktuaria Universitas Pertamina menjadi pilihan strategis. Informasi lebih lanjut dapat diakses di pmb.universitaspertamina.ac.id.(rie)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Gaji Tembus Rp50 Juta, Jurusan Aktuaria Universitas Pertamina Jadi Primadona Baru
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar