Plotting HGU PT ASL, Petani Sekip Hilir Nyaris Bentrok

Daftar Isi


    Foto: ratusan petani sawit saat argumentasi dengan pihak perusahaan dan polisi



    Lancang Kuning, INHU - Sekitar kurang lebih tiga Ratus orang yang bergabung yakni Petani Sawit Sekip Hilir dan Sungai Raya nyaris bentrok dengan Aparat Penegak Hukum (APH).

    Tragedi yang hampir pertumpahan darah ini terjadi kamis (13/3/25) sekira pukul 17.30wib. Dimana, penyidik dari Polda Riau bersama dengan Kanwil BPN riau turun kelapangan untuk melakukan Plotting terkait Hak Guna Usaha (HGU) PT Alam Sari Lestari yang sekarang sudah berpindah tangan kepada PT Sinar Belilas Perkasa.

    Pantauan Wartawan dilapangan, terlihat puluhan anggota Polisi bersenta lengkap mendampingi BPN guna melakukan Plotting. Namun, ketika ingin melakukan Plotting terjadi Argumen yang cukup Alot. 

    Sahman alias Plintis kepada media menjelaskan, kami yang tergabung dalam Petani sawit Sekip Hilir dan Sungai Raya tidak ada maksud untuk menghambat dan menghalang-halangi mereka untuk melakukan Plotting atau penyelidikan. Namun harus jelas dimana dan wilayah yang harus mereka Plotting, jelas Sahman.

    Lebih jauh Sahman menuturkan, dalam Administrasi HGU yang dimiliki oleh PT SBP tertuang tiga lokasi. Yakni desa rawa sekip kecamatan kuala cinaku, desa paya rumbai kecamatan seberida dan desa talang jerinjing kecamatan rengat barat. Namun, kenapa mereka sewenang-wenang ingin Plotting wilayah kami dan ingin rebut lahan masyarakat? Sesalnya.

    Sementara, desa sekip Hilir dan desa sungai raya tidak termasuk dalam HGU yang mereka miliki, jika seperti ini dan demi keadilan, kami siap tumpah darah tegas Sahman. 

    Disisi lain dan ditempat yang sama, yori yang juga salah satu petani sungai raya menyayangkan sikap Polisi. Dimana dia menganggap APH membantu BPN untuk melakukan Plotting agar perusahaan dapat menguasai lahan yang mereka susah payah membangun nya. 

    "Dari Nol kita membangun kebun ini bang dengan tenaga dan keringat kita sendiri", apa dasar mereka untuk mengambil nya? Sementara yang dua desa ini tidak termasuk dalam HGU mereka, sesalnya. 

    Kita disini bukan pelaku kejahatan, bukan pulak tetoris. Tapi kenapa mereka bawa Polisi lengkap dengan senjata laras panjang? Tutur Yori, silahkan mereka melakukan penyelidikan dan melakukan Plotting. Bahkan kita dukung, namun harus sesuai dengan yang tersurat bukan yang tersirat. Pintanya. disini kita bukan pejuang atau memperjuangkan, namun kita mempertahankan Hak kita yakni masyarakat petani sekip hilir tegasnya.

    Ketika wartawan mencoba konfirmasi kepada salah satu penyidik Polda riau, iya enggan menjawab. Bg, untuk saat ini kita belum bisa menjawab. Karna ini masih dalam penyelidikan, singkat nya menjawab. (LK/SH)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Plotting HGU PT ASL, Petani Sekip Hilir Nyaris Bentrok
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    100%

    Komentar