Daftar Isi
LANCANGKUNING.COM,Pekanbaru – Masyarakat Riau melalui Aliansi Kebaikan Riau untuk Palestina berencana mengirimkan bantuan kemanusiaan berupa 60 ton gandum dan 1 juta liter air bersih untuk rakyat Palestina. Rencana ini diumumkan dalam konferensi pers dan deklarasi aliansi yang digelar di Aula Lantai 2 Pusat Khidmat Energi Kebaikan Rokan pada Jumat (14/3/2025).
Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk Manager Operasional Energi Kebaikan Rokan, Pimpinan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Riau, Ketua Perhimpunan Remaja Masjid (PRIMA) DMI Riau, NGO Peduli Kasih Palestina, dan KAMMI Pekanbaru. Aliansi ini diinisiasi oleh gabungan lembaga sosial kemanusiaan, ormas Islam, pengurus masjid, remaja masjid, organisasi mahasiswa, organisasi da’i, serta tokoh masyarakat.
Dalam deklarasi yang dibacakan oleh Age Pranata selaku salah satu inisiator, ia menyampaikan bahwa Aliansi Kebaikan Riau untuk Palestina akan fokus pada tiga hal utama. Pertama, dakwah dan edukasi tentang Masjidil Aqsa dan tanah suci Palestina. Kedua, membangun solidaritas kemanusiaan global dan kolaborasi antar elemen untuk mendukung kemerdekaan Palestina. Ketiga, mengirimkan bantuan moral dan material bagi rakyat Palestina.
"InsyaAllah dalam Ramadhan ini, kami mengajak masyarakat Riau untuk berpartisipasi dalam penggalangan dana guna mengirimkan 60 ton gandum dan 1 juta liter air bersih atas nama Masyarakat Riau untuk Rakyat Palestina," ujar Age Pranata. Ia juga menyebutkan bahwa harga gandum saat ini berkisar Rp9.000 per kilogram dan air bersih Rp400 per liter.
Selain itu, DMI Provinsi Riau, PRIMA DMI Riau, Energi Kebaikan Rokan, Kasih Palestina, dan KAMMI turut mengajak seluruh pengurus masjid, remaja masjid, komunitas sosial, kampus, mahasiswa, sekolah, media, serta elemen masyarakat lainnya untuk bergabung dalam aksi ini.
Diharapkan dengan adanya sinergi berbagai pihak, target pengiriman 60 ton gandum dan 1 juta liter air bersih dapat tercapai. Bantuan ini menjadi bentuk nyata kepedulian masyarakat Riau terhadap perjuangan rakyat Palestina.(rie/rls)
Komentar