Daftar Isi
LANCANGKUNING.COM - Tangisan ibu Eny Suryati (45th) tak terbendung lagi saat mencoba mengucapkan kata terimakasih kepada Bupati Syamsuar karena anaknya Rizqi Endyputra mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan study perkuliahan perguruan tinggi di Bogor.
"Alhamdulillah saya bersyukur kepada Allah anak saya lulus dan mendapatkan beasiswa di STEI Taskia dibogor dan saya juga berterimakasih yang sebesar besarnya kepada bapak Syamsuar, yang telah memberikan beasiswa kepada anak saya, saya tidak bisa berkata apa apa lagi selain kata terimakasih", ungkap ibu Eny dengan isak tangis pada acara pelepasan Mahasiswa beasiswa berprestasi asal Kabupaten Siak di Perguruan Tinggi STEI Tazkia, Siak (08/02/2019).
Pemkab Siak akan mengirim 6 pelajar dari keluarga tidak mampu dan yatim untuk kuliah di Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) Tazkia di Bogor-Jawa Barat.
Pelajar yang lulus SMA tersebut akan dikirim untuk program S1 dan D3 dengan konsentrasi study Islamic Micro Finance.
Selama menempuh jenjang pendidikan, pelajar Siak dibiayai dengan skema anggaran daerah, serta pembiayaan Corporate Sosial Responsibility (CSR) PT Bumi Siak Pusako (BSP), PT
Permodalan Siak (Persi) dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNas) Kabupaten Siak.
Pihak STEI Tazkia Bogor dengan penyandang dana untuk anak-anak Siak sudah meneken Memorandum of Understanding (MoU), beberapa waktu yang lalu.
Ketua BAZNas Kabupaten Siak, Abdul Rasyid Suharto Pua Upa mengatakan, berdasarkan nota kesepahaman, PT BSP dan BAZNas Siak menyelenggarakan kegiatan CSR bidang pendidikan dan pelatihan serta ekonomi kemasyarakatan.
"Kita bersepakat untuk menyelenggaraan program peningkatan SDM di bidang ekonomi syariah, kerjasama bidang pendidikan penggerak ekonomi mikro, serta pemberian beasiswa dengan program hafidz preneur," kata dia.
"Saya yakin anak-anak kita ini semuanya bisa berhasil baik secara akademik maupun secara praktik berwirausaha di kampung nanti," lanjutnya.
Pada kesempatan yang sama Syamsuar menyebutkan investasi SDM Siak ini bertujuan untuk menciptakan generasi bermoral dan sukses di masa depan.
"Kami memang bermimpi sejak lama untuk mencetak penghafal Alquran yang pengusaha, serta cita-cita menghidupkan ekonomi syariah," kata dia.
Menurut Syamsuar, mahasiswa yang dikirim ini berlatarbelakang dhuafa dan yatim, namun prestasi dan semangatnya sangat baik dalam bidang hafalan alquran, yang nantinya ini bisa mengembangkan perekonomian syariah setelah selesai pendidikan di Perguruan Tinggi tersebut di Siak dan di Riau Umumnya.
"Penghafal Alquran yang dipersiapkan jadi ulama dan ilmuwan sudah ada yang kita kirim belajar baik ke dalam maupun luar negeri. Saya juga ingin anak Siak tidak hanya sekedar hafidz, tapi ke depan mampu jadi wirausahawan muslim penggerak ekonomi syariah baik di Siak maupun di Riau kelak," ungkap dia.
Syamsuar juga menceritakan perjuangannya sekolah mulai dari mendayung sampan, hingga sempat menjadi buruh demi mengumpulkan biaya untuk pendidikannya. Tapi berkat kerjakeras, kata dia, datang pertolongan Allah SWT.
"Saya ini dulunya, seperti anak-anak ini juga. Dari keluarga tak mampu yang kondisi ekonomi keluarga saya sulit untuk membiayai sekolah, Hari ini saya terpilih jadi gubernur. Saya kira anak-anak yang kita kirim ini lebih hebat dari saya nantinya," Pungkasnya. (LK)
Komentar