Kabut Asap Tingkatkan Kasus ISPA pada Anak-anak, Dinkes Akan Siapkan Ruang Khusus

Daftar Isi

    Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Zaini Rizaldi (ft:mel-lancangkuning.com)

    LANCANGKUNING.COM,PEKANBARU-Peningkatan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada anak-anak telah menjadi perhatian serius dalam beberapa minggu terakhir. Kabut asap melanda berbagai wilayah telah mengakibatkan kualitas udara yang buruk, berdampak pada kesehatan anak-anak yang lebih rentan.

    Data terbaru menunjukkan bahwa kasus ISPA pada anak-anak mengalami peningkatan yang signifikan selama periode kabut asap. Banyak anak yang mengalami gejala seperti batuk, pilek, demam, dan sulit bernapas.

    Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru mencatat ada ratusan orang terkena ISPA dengan Pneoumia sampai saat ini. Paling banyak yang mengalami ISPA Pneoumia masih anak-anak. Kebanyakan pasien ISPA merupakan anak di bawah lima tahun. Total jumlahnya mencapai 604 orang anak-anak. 

    Kabut asap yang disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kebakaran hutan, polusi udara, dan faktor cuaca, telah menciptakan kondisi berbahaya bagi kesehatan anak-anak. Partikel-partikel berbahaya dalam udara dapat meresap ke paru-paru anak-anak, meningkatkan risiko ISPA.

    Jumlah anak di bawah lima tahun yang mengalami ISPA dengan Pneoumia mencapai 575 orang. Terhitung total kasus ISPA dengan Pneoumia mencapai 618 orang.

    "Untuk kasus ISPA di Kota Pekanbaru anak-anak mendominasi, kita juga himbau orangtua agar mengurangi aktivitas anak di luar rumah," ucap Zaini Rizaldy, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Rabu (11/10/2023).

    Pemerintah daerah telah mengambil langkah-langkah darurat untuk mengatasi situasi ini. Ini termasuk pemberlakukan belajar daring  kepada anak-anak di sekolah-sekolah dan kampanye untuk menghindari aktivitas luar ruangan saat kabut asap parah.

    Para ahli kesehatan anak mengingatkan orangtua tentang pentingnya menjaga kesehatan anak-anak. Hal ini melibatkan menjaga anak-anak tetap di dalam ruangan selama kabut asap parah, memberikan makanan sehat, dan memantau gejala ISPA.

    "Jadi, kami menghimbau masyarakat untuk antisipasi semua penyakit yang merupakan dampak kabut asap," paparnya.

    Dinas Kesehatan sudah menyampaikan agar puskesmas di Kota Pekanbaru menyiapkan ruangan khusus bagi pasien ISPA. Hal ini untuk mempercepat akses layanan kesehatan bagi pasien ISPA yang terkena dampak kabut asap.

    "Nantinya bakal disediakan ruangan khusus ISPA di puskesmas," tambahnya.

    Zaini berharap agar kondisi kabut asap pada tahun 2015 tidak terulang lagi. Ia mengenang pada kala itu kualitas udara di Kota Pekanbaru sempat menyentuh level berbahaya.

    Meningkatnya kasus ISPA pada anak-anak akibat kabut asap juga menggarisbawahi perlunya upaya bersama dalam mengurangi polusi udara. Peraturan ketat terhadap industri dan transportasi, serta penggunaan energi bersih, perlu diperkuat.(mel)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Kabut Asap Tingkatkan Kasus ISPA pada Anak-anak, Dinkes Akan Siapkan Ruang Khusus
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar