Oknum Anggota TNI Tendang Motor Perempuan Bonceng Anaknya, Kapuspen TNI: Pelaku Sudah Ditahan

video seorang oknum TNI menendang motor yang dikendarai seorang Ibu dengan anaknya.

LANCANGKUNING.COM,JAKARTA-Viral di media sosial video seorang anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) menendang motor seorang perempuan yang tengah membonceng anaknya. Bahkan, tindakan ini dua kalj dilakukan anggota TNI ini. 

Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Madya Indan Gilang Buldansyah menyebutkan anggota TNI ini merupakan anggota Detasemen Pertahanan Udara (Denhanud) 471 Pasgat berinisial Prala ANG.

Kronologisnya disampaikan Marsekal Indan Gilang terungkap bahwa Praka ANG justru merupakan pihak yang menabrak motor perempuan bernama Sri Dewi Kemuning (21).

Ini sekaligus membenarkan narasi soal kronologi peristiwa yang termuat dalam video peristiwa yang lebih dulu viral di media sosial.

Dirinya menjelaskan, peristiwa arogansi ini bermula ketika Praka ANG pulang selepas turun jaga.

Praka ANG berkendara di belakang motor Sri Dewi Kemuning.

"Ketika sampai di pertigaan jalan raya Hankam Mabes TNI, Jatiwarna, Bekasi, tiba-tiba, motor yang di depannya melakukan pengereman mendadak," kata Indan dilansir dari Kompas.com.

"Sehingga Praka ANG tanpa sengaja menabrak motor di depannya," ia menambahkan.

Akibat peristiwa itu, Praka ANG dan korban sempat terlibat adu mulut.

"Hingga memicu tindakan penendangan oleh Praka ANG kepada bagian samping motor Sri Dewi Kemuning," ujar Indan.

TNI AU mengeklaim bahwa korban sudah memaafkan pelaku. Komandan Denhanud 471 Pasgat, Letkol Pas Bagus Ajar Pamungkas, disebut sudah mendatangi rumah Sri Dewi Kemuning di Pondok Ranggon untuk menyampaikan permohonan maaf.

"Pihak keluarga korban, yaitu Sri Dewi Kemuning dan ayahnya sudah memaafkan peristiwa yang terjadi pada Senin siang kemarin (24/4/2023)," kata Indan.

Indan mengaku pihaknya terbuka kepada masyarakat yang merasa diperlakukan arogan oleh prajurit.

"Bagi masyarakat yang mengalami atau melihat tindakan pelanggaran oleh anggota TNI AU, silakan dapat melaporkan ke satuan TNI AU terdekat," ujar dia.

Buntut peristiwa ini, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono juga menyampaikan permintaan maaf atas kasus ini.

Kepala Pusat Penerangan TNI Julius Widjojono menyebut bahwa Praka ANG telah ditahan di Pusat Polisi Militer TNI AU.

"Panglima TNI atas nama segenap prajurit TNI memohon maaf atas adanya perilaku arogan yang ditampilkan oleh oknum TNI tersebut," ujar Julius.(rie)